PAN Mengaku Belum Ditawari Jabatan oleh Presiden Jokowi

Yohannie Linggasari | CNN Indonesia
Jumat, 04 Sep 2015 19:09 WIB
Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Amanat Nasional (PAN) Yandri Susanto menyatakan pihaknya belum ditawari jabatan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan. (Detikfoto/Danu Damarjati)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Amanat Nasional (PAN) Yandri Susanto menyatakan pihaknya belum ditawari jabatan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Belum ada. Dan PAN memutuskan mendukung pemerintah tidak berdasarkan tawaran jabatan," kata Yandri saat ditemui di Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PAN, Jalan Senopati, Jakarta Selatan, Jumat (4/9).

Yandri mengklaim pihaknya mendukung pemerintah karena kondisi ekonomi yang tengah sulit. Karenanya, ia menilai kebersamaan antar partai diperlukan agar dapat membangun perekonomian bangsa.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Rakyat perlu dibantu. Itu alasan PAN bergabung. Kalau soal tawaran jabatan 'kan yang tahu Jokowi," ujar Yandri. (Baca juga: PAN Membelot ke Jokowi)

Lebih lanjut, Yandri juga mengatakan bahwa pihaknya belum membahas opsi perubahan pimpinan fraksi di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Menurutnya, sekarang bukan waktu yang tepat untuk membahas masalah tersebut.

"PAN akan mencermati dulu dan tidak mau tergesa-gesa. Menurut kami, tidak elok membicarakan masalah rebut jabatan," katanya.

Sebelumnya, kemarin, sikap PAN yang menyatakan bergabung dengan pemerintah, disangkal Zulkifli Hasan selaku Ketua Umum PAN sebagai langkah keluar dari KMP. "Kemarin menyatakan bergabung dengan pemerintah, jadi tidak ada pernyataan kami keluar masuk KMP dan KIH," tegas Zulkifli di Bakrie Tower, Kuningan, Jakarta. (Baca juga: Amien Rais Restui PAN Gabung ke Jokowi)

Zulkifli membantah sikap partainya yang mendukung pemerintah, diartikan sebagai langkah bergabung ke dalam KIH.

Bagi Zulkifli, saat ini pembicaraan mengenai koalisi sudah tidak relevan lagi. Menurutnya, posisi PAN fokus untuk mendukung dan mengamankan kebijakan pemerintah.

Sementara itu, Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional Amien Rais memberikan pernyataan yang berbeda dari biasanya, pada Kamis siang lalu. Amien memberikan restu kepada partainya yang berbalik mendukung pemerintah Jokowi.

Dengan bergabungnya PAN ke pemerintah, Amien berharap bisa membangun koalisi yang lebih besar di tengah situasi ekonomi yang sedang lesu. "Kalau tidak sampai ke koalisi yang lebih besar, tidak perlu PAN malu untuk menarik diri. Ini langkah awal untuk jangka panjang," kata Amien di kediamannya, Yogyakarta. (Baca juga: Apa Konsesi Bergabungnya PAN ke Pemerintah Jokowi?)

"Ada skenario dari luar, kita harus paham," lanjut dia. Menurut Amien, negara-negara Timur Tengah runtuh belakangan ini dalam hitungan bulan, dan target berikutnya adalah Malaysia dan Indonesia. "Ada kekuatan yang akan meruntuhkan bangsa-bangsa, termasuk Indonesia. Kita dalam kondisi berbahaya," katanya.
(sip)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER