Penerbangan di Tiga Bandara Sumatera Terganggu Kabut Asap

Anggi Kusumadewi, Gentur Putro Jati | CNN Indonesia
Selasa, 08 Sep 2015 11:38 WIB
Kabut asap kebakaran hutan kian merajai Sumatera. Usai Citilink sempat hentikan penerbangan mereka di Riau, kini Sriwijaya Air berhenti terbang di Palembang.
Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II, Palembang, diselimuti kabut asap. (ANTARA/Nova Wahyudi)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sejumlah wilayah di Sumatera diselimuti kabut asap akibat kebakaran hutan, Selasa (8/9), mengakibatkan operasi beberapa bandara di pulau itu terganggu.

Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan Julius Adravida Barata menyatakan sedikitnya tiga bandara terdampak kabut asap hari ini, yakni Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, Riau; Bandara Sultan Mahmud Badaruddin Palembang, Sumatera Selatan; dan Bandara Sultan Thaha Jambi.

“Pukul 06.00 hingga 09.00 WIB belum ada penerbangan yang beroperasi dari dan menuju Bandara SSK II, Pekanbaru,” kata Barata dalam keterangan tertulis yang diterima CNN Indonesia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kondisi cuaca di Bandara SSK II diselimuti kabut asap dengan jarak pandang hanya mencapai 500 meter.

Buruknya situasi membuat maskapai penerbangan Citilink mengajukan penghentian sementara penerbangan mereka di bandara itu dua hari kemarin, 5-6 September. Namun pekan ini Citilink telah kembali terbang di Bandara SSK II meski operasional bandara terbatas.

Sementara di Sultan Mahmud Badaruddin II, Palembang, jarak pandang penerbangan pada pagi tadi, pukul 05.00-07.00 WIB, hanya berkisar 300-meter. Syukurlah di atas pukul 07.00 WIB cuaca membaik, dan pada pukul 09.00 WIB jarak pandang telah mencapai 4.000 meter.

Selanjutnya di Bandara Sultan Thaha, Jambi, kondisi cuaca masih diselimuti asap dengan jarak pandang 1.000 meter. Buruknya kondisi membuat pihak bandara memutuskan penerbangan angkutan haji embarkasi Jambi dialihkan ke Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II, Palembang, jika sampai tengah hari ini kabut asap tak juga menipis.

Para calon jemaah haji itu akan menempuh perjalanan dengan angkutan darat dari Jambi ke Palembang, karena langit Jambi yang pekat sama sekali tak dapat dilintasi pesawat.

Kabut asap membuat Sriwijaya Air menghentikan rute penerbangan mereka dari dan ke Bandara Sultan Thaha, Palembang, mulai tanggal 7 sampai 10 September.

Kemarin seluruh penerbangan di Sultan Thaha bahkan dibatalkan akibat kabut asap itu. (agk)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER