Kabut Asap Kian Parah, Pemerintah Akan Gelar Operasi Darurat

Lady Malino, Dono Purwanto | CNN Indonesia
Minggu, 06 Sep 2015 06:45 WIB
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan akan menjalin kerja sama dengan pelbagai instansi dan berkomitmen segera melakukan operasi darurat.
Perahu tradisional melaju di Sungai Ogan, Palembang, Sumsel, Rabu (2/9), yang diselimuti kabut asap. Jarak pandang kurang dari 200 meter membuat pengemudi kapal harus ekstra hati-hati. (ANTARA FOTO/Nova Wahyudi)
Palembang, CNN Indonesia -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana mencatat hingga Ahad (6/9) kondisi di Provinsi Sumatera Selatan kian parah. Tercatat terdapat 224 titik api. Lantaran itu, Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin akan menindak tegas para pelaku pembakar hutan lahan gambut. Kendati begitu, kata Alex, kabut asap belum mengganggu jadwal penerbangan.

"Pagi hari antara jam 6 sampai jam 8 memang ada pesawat yang delay tapi itu bukan karena asap melainkan embun yang terkontaminasi dengan cahaya matahari sehingga menyebabkan kabut, bukan asap," tutur Alex, berkilah. "Pemberangkatan haji juga berjalan normal, berjalan dengan lancar."

Sehari sebelumnya, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Sabtu (5/9) pagi, menggelar rapat koordinasi guna menindaklanjuti hasil rapat dengan Presiden Joko Widodo terkait penanggulangan kabut asap di sejumlah provinsi di Indonesia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hadir dalam rapat tersebut Panglima TNI, Kepala Polri, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Badan Nasional Penanggulangan Bencana, dan sejumlah gubernur yang daerahnya menjadi sumber titik api seperti Provinsi Sumatera Selatan, Riau, Jambi, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Tengah. (Baca: Kebakaran Lahan di Riau Masih Mengancam)

Dalam pertemuan itu disepakati Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan akan menjalin kerja sama dengan pelbagai instansi dan berkomitmen segera untuk melakukan operasi darurat.

"Operasinya tetap dua melalui darat dengan penyemprotan air lewat darat dan juga sosialisasi pada masyarakat supaya tak membakar," ujar Sekjen Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Bambang Hendroyono. (Baca: Kebakaran Hutan Meluas, Bom Air Dilepaskan di Riau)

"Kita sudah sepakat dengan gubernur ada 20-30 pesawat yang sudah siap," lanjut Bambang. (obs/obs)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER