PDIP Tuding Kunjungan DPR ke AS Disusupi Penumpang Gelap
Gilang Fauzi | CNN Indonesia
Kamis, 10 Sep 2015 20:39 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Masinton Pasaribu menilai pertemuan rombongan anggota DPR dengan konglomerat Donald Trump telah menyalahi aturan. Pasalnya pertemuan tersebut di luar dari agenda resmi kunjungan kerja para anggota dewan.
Menurut Trump, urusan bisnis dalam pertemuan dengan Trump itu tidak seharusnya dilakukan. Terlebih ketika agenda tersebut difasilitasi oleh pengusaha yang berada di luar kepentingan kunjungan kerja para wakil rakyat.
"Jadi kini menjadi jelas bahwa kunjungan ke Amerika ini telah disusupi penumpang gelap yang punya kepentingan bisnis," kata Masinton saat dihubungi.
Anggota Komisi III DPR itu menyayangkan rombongan yang dipimpin Setya Novanto mengurusi bisnis saat mereka memikul tugas kenegaraan. Pertemuan itu dianggap sebagai perilaku tidak etis yang menjadi kini kadung telah menjadi tontonan publik.
"Pak Setnov harus memberikan klarifikasi yang jujur dan terbuka kepada rakyat Indonesia. Apalagi jika benar pertemuan ini telah difasilitasi pengusaha," kata dia.
Wakil Ketua Komisi I Tantowi Yahya menyebut pertemuan Trump dengan rombongan Setya difasilitasi oleh penguasaha Hary Tanoesoedibjo. Ketua Umum Partai Persatuan Indonesia itu memfasilitasi pertemuan rombongan parlemen lantaran punya hubungan bisnis dengan Trump.
"Yang memfasilitasi, karena Pak Donald Trump itu mempunyai mitra, mitranya di sini adalah Pak Hary Tanoe," ujar Tantowi.
Politisi Partai Golkar yang turut hadir dalam pertemuan itu menegaskan bahwa pembicaraan dengan Trump sebatas obrolan antara delegasi parlemen dengan pebisnis. Konteks pembicaraan pun tidak ada yang menjurus ke persoalan politik.
Dalam pertemuan tersebut, kata Tantowi, Setya Novanto memberikan apresiasi atas investasi yang ditanam Trump di Indonesia. Dia pun mengundang Trump untuk menanam investasi lebih banyak lagi di Indonesia. (pit)
Menurut Trump, urusan bisnis dalam pertemuan dengan Trump itu tidak seharusnya dilakukan. Terlebih ketika agenda tersebut difasilitasi oleh pengusaha yang berada di luar kepentingan kunjungan kerja para wakil rakyat.
Anggota Komisi III DPR itu menyayangkan rombongan yang dipimpin Setya Novanto mengurusi bisnis saat mereka memikul tugas kenegaraan. Pertemuan itu dianggap sebagai perilaku tidak etis yang menjadi kini kadung telah menjadi tontonan publik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Politisi Partai Golkar yang turut hadir dalam pertemuan itu menegaskan bahwa pembicaraan dengan Trump sebatas obrolan antara delegasi parlemen dengan pebisnis. Konteks pembicaraan pun tidak ada yang menjurus ke persoalan politik.
Dalam pertemuan tersebut, kata Tantowi, Setya Novanto memberikan apresiasi atas investasi yang ditanam Trump di Indonesia. Dia pun mengundang Trump untuk menanam investasi lebih banyak lagi di Indonesia. (pit)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK