Soetrisno, Istana dan Jatah Kursi PAN di Pemerintahan

Resty Armenia & Hafizd Mukti | CNN Indonesia
Kamis, 10 Sep 2015 17:16 WIB
Untuk kesekian kalinya Soetrisno Bachir menyambangi Istana Kepresidenan pasca-PAN mengalihkan dukungan ke pemerintah dengan alasan kepentingan bangsa.
Mantan Ketua Umum PAN Sutrisno Bachir menyatakan dukungannya kepada Calon Ketua Umum Zulkifli Hasan. (Ki-Ka) Ketua DPP PAN Didik Junaidi Rachbini, Calon Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Mantan Ketua Umum PAN Sutrisno Bachir, Ketua DPP PAN Viva Yoga Mauladi, dan Ketua DPP PAN Totok Daryanto.(CNN Indonesia/Christie Stefanie)
Jakarta, CNN Indonesia -- Soetrisno Bachir menyambangi Istana Kepresidenan untuk bertemu Joko Widodo. Setelah Partai Amanat Nasional memberikan dukungan penuh kepada pemerintah, Ketua Majelis Pertimbangan PAN tersebut beberapa kali datang ke kantor presiden.

Hingga kini, belum ada pembicaraan mengenai apa yang 'didapatkan' PAN saat mereka memberi dukungan kepada pemerintah. Seakan bersembunyi di balik alasan pengalihan dukungan berdasarkan 'kepentingan bangsa'. Namun, tidak pernah ada dalam sejarah republik ini partai pendukung pemerintah terabaikan, tak menjabat satupun posisi strategis di pemerintahan, khususnya menteri.

"Menurut Pak Zulkifli Hasan (Ketua Umum PAN), itu kan tidak ada pembicaraan kabinet. Kalau nanti kabinet itu misalnya ada perombakan, kemudian Jokowi-JK perlu kader PAN khususnya di bidang ekonomi, kami sudah siap," kata Soetrisno usai pertemuan dengan Jokowi, Kamis (10/9).
Sutrisno merasa jika PAN memiliki banyak kader yang layak mengisi posisi-posisi strategis sekelas menteri. Meski demikian, belum ada nama khusus yang akan disodorkan kepada Jokowi. "PAN banyak kader intelektualnya, pengusaha juga banyak."

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Langkah PAN mendukung pemerintah, diyakini mantan ketua umum partai matahari terbit itu akan diikuti oleh partai lain seperti PPP dan Golkar, baik kubu Agung Laksono juga Aburizal Bakrie. Perubahan peta politik yang ada kemudian akan mengubur dalam-dalam dua kutub persaingan politik yang ada pasca pemilihan presiden 2014, Koalisi Indonesia Hebat dan Koalisi Merah Putih.

Meskipun mengembalikan semua kebijakan soal perombakan kabinet atas dasar hak prerogatif presiden, Soetrisno tidak menampik sosok Jokowi yang penuh kejutan, khususnya dunia perpolitikan nasional.

"Itu prerogratif presiden. Pak Jokowi kan suka bikin kejutan," ujar Soetrisno.

Sebelumnya, Zulkifli kepada CNN Indonesia mengatakan, pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada presiden soal jatah menteri yang akan didapatkan PAN. Bergabungnya PAN, ditegaskan Zulkifli karena fakor dukungan yang harus diberikan kepada pemerintah mengingat perekonomian yang sedang terpuruk.
"Kami serahkan sepenuhnya ke Pak Jokowi, itu prerogatif beliau," ujar Zulkifli.

Dari pertemuan hari ini, dikabarkan pemerintah akan membentuk Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) untuk mendorong negara yang tidak hanya melakukan impor melainkan juga memberikan sumber produksi yang signifikan.

"Saya kira-kira ikut disitulah (KEIN), tapi tidak mewakili partai (PAN)," ungkap Soetrisno.

KEIN yang sebelumnya dipimpin Chairul Tanjung ini setidaknya akan memboyong 20 orang yang berisi kalangan akademisi, profesional dan pengusaha. "Secepatnya (dibentuk)." (pit)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER