Jakarta, CNN Indonesia -- Partai Keadilan Sejahtera menggelar Munas hari ini, Senin (14/9) hingga besok di Hotel Bumi Wiyata, Depok, Jawa Barat. Dalam pidatonya, Presiden PKS yang baru Mohamad Sohibul Iman memberikan tiga pesan kepada para kadernya.
Perintah itu, sebut Wakil Sekjen PKS Mardani Ali Sera merupakan turunan dari visi dan misi PKS dalam munas kali ini, "Berkhidmat untuk Rakyat”. “Setidaknya ada tiga hal yang disampaikan oleh Presiden PKS,” kata Mardani.
Pertama, kata Mardani, Presiden PKS meminta para kadernya untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas diri masing-masing. Peningkatan kualitas individu ini jadi hal penting untuk mengingatkan kembali PKS sebagai partai kader dan partai dakwah. “Bagaimana kalian bisa mengatur negara kalau tidak bisa mengatur partai,” kata Mardani menirukan ucapan Presiden PKS.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pesan kedua yang diberikan oleh Sohibul Iman sebut Mardani adalah meminta seluruh kader PKS untuk bekerja sama dengan seluruh eleman bangsa, tidak memandang suku, agama, ras dan antar golongan. Mardani menjelaskan, di Indonesia ada 8-10 partai yang berada di Indonesia mewakili seluruh Indonesia.
Dengan jumlah itu, partai peraih 20 persen suara akan menjadi pemenang, tetapi tidak akan pernah mayoritas. Untuk itu, syarat utama membangun Indonesia adalah bekerja sama. Tanpa kerja sama, Indonesia tidak akan bisa bekerja dan maju.
Pesan ketiga, sebut Mardani adalah meminta semua kader PKS untuk bekerja secara nyata di bidang masing-masing. Kerja ini penting karena kondisi Indonesia sedang kurang baik, terutama ekonomi yang melembat. “Tanpa kerja keras, tidak akan bisa kita keluar dari kondisi ini,” kata Mardani.
Sebelumnya, Sohibul Iman mengatakan Indonesia berpotensi menjadi failed state (negara gagal) di masa depan karena tidak mampu bergerak dari level kelas menengah bawah (lower middle income) menuju level kelas menengah ke atas.
"Jika tidak ada kebijakan yang sifatnya riil di masyarakat, maka Indonesia terancam menjadi negara gagal. Oleh karena, struktur pembangunan Industri di Indonesia, hanya berbasiskan pada sumber daya alam, bukan sumber daya manusia," tegas Sohibul Iman dalam pidato politiknya yang diterima CNN Indonesia. .
Selain itu, Sohibul Iman juga menekankan jika ingin keluar dari ancaman failed stated, Indonesia harus melakukan diversifikasi tujuan negara ekspor, "Jika suatu negara seperti China, mengalami goncangan ekonomi, ekspor Indonesia pun ikut terganggu, akhirnya berpengaruh terhadap ekonomi domestik," tegas Sohibul Iman.
Meski demikian, saat Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al Jufri melakukan dialog dengan kader dan masyarakat melalui video conference di sela-sela Kegiatan Rakyat di Buperta, Cibubur, kemarin, Salim mengajak masyarakat untuk mendoakan para pemimpin bangsa.
"Kita sama mendoakan Presiden Jokowi dan JK beserta kabinetnya dapat bekerja dengan baik dan mampu mengeluarkan bangsa kita dari krisis saat ini," ujar Salim. Apalagi menurut Salim, kondisi ekonomi dan rupiah Indonesia saat ini terus terpurus terpuruk. Dukungan dan doa dari masyarakat Indonesia sangat diperlukan.
(hel)