Ekonomi Sulit, Demokrat Tak Setuju Kenaikan Tunjangan DPR

Abi Sarwanto | CNN Indonesia
Kamis, 17 Sep 2015 12:28 WIB
Wakil Ketua Umum Demokrat Syarief Hasan menyebut tunjangan DPR yang diterima saat ini sudah mencukupi.
Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Syarief Hasan (tengah). (CNN Indonesia/Christie Stefanie)
Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Syarief Hasan mengaku partainya tidak menyetujui kenaikan tunjangan anggota DPR yang telah disetujui Menteri Keuangan pada tahun ini.

"Saya pikir Demokrat tidak setuju itu. Rakyat lagi susah kayak begini," kata Syarief di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (17/9).

Anggota Komisi I itu menyatakan anggota Dewan sudah tidak memerlukan kenaikan tunjangan lagi. Tunjangan yang diterima saat ini, baginya telah mencukupi. Ia menyebut anggota Dewan harus turut prihatin dengan kondisi ekonomi yang dialami saat ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mantan Menteri Koperasi dan UKM era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini menegaskan, sikap Partai Demokrat tidak sepakat dengan adanya kenaikan tunjangan anggota Dewan. Menurutnya dengan kondisi pengangguran yang bertambah, dan inflasi tinggi, DPR harus prihatin dan tidak elok jika ada kenaikan tunjangan. (Baca juga: Pimpinan DPR Anggap Wajar Kenaikan Tunjangan)

"Tidak sepakat. Lebih bagus itu rakyat dulu diperhatikan. Belum lagi asap. Sudah susah dikasih asap lagi," ujar Syarief.

Syarief juga meminta kepada pemerintah untuk fokus dan solid dalam bekerja agar bisa mengani kondisi ekonomi yang bergejolak secara maksimal. Ia mengharapkan tidak ada lagi keributan dan kegaduhan yang menyebabkan pelaku usaha akan kabur.

Sebelumnya, Wakil Ketua Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) Dewan Perwakilan Rakyat Dimyati Natakusumah mengatakan, kenaikan tunjangan Dewan akan mulai diterima bulan depan. Ia mengklaim tunjangan itu juga bermanfaat bagi konstituen di daerah.

"Sudah disetujui, bulan depan cair," kata Dimyati saat ditemui di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (16/9) malam . (Baca juga: Fahri Hamzah: Kenaikan Tunjangan DPR Jangan Dimasalahkan)

Menurutnya, kenaikan tunjangan Dewan sudah lama diajukan dan disepakati. Politikus Partai Persatuan Pembangunan ini enggan menyebutkan siapa yang pertama kali mengusulkan kenaikan tunjangan. Baginya semua anggota pasti menginginkan ada kenaikan tunjangan. (hel)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER