PT KCJ Serahkan Penyebab Tabrakan ke KNKT

Christie Stefanie & Aulia Bintang Pratama | CNN Indonesia
Rabu, 23 Sep 2015 20:00 WIB
Dirut PT KJC M. Fadhil menyebut seharusnya ada jeda lima menit KRL dipastikan keluar dari stasiun baru KRL berikutnya bergerak masuk.
Kondisi gerbong yang rusak akibat kecelakaan dua Kereta Listrik (KRL), di Stasiun Juanda, Rabu, Rabu, 23 Sepetember 2015. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Proses evakuasi terhadap dua commuter line, kereta 1156 dan kereta 1154, yang mengalami tabrakan di Stasiun Juanda masih dilakukan. Sementara untuk penyebab pasti tabrakan, pihak Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) yang akan melakukan penyelidikan.

Direktur Utama PT KAI Commuter Jabotabek (KCJ) M. Fadhil mengungkapkan bahwa dirinya enggan berspekulasi soal penyebab tabrakan. Dia menyerahkan semua itu ke KNKT sebagai yang lebih berwenang.

"Sekarang sudah ada tim KNKT yang melakukan analisa penyebab dan lain-lain. Nantinya mereka yang akan menyampaikan," kata Fadhil saat ditemui di lokasi tabrakan, Rabu (23/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian yang mendatangi lokasi juga mengatakan bahwa bukan hanya KNKT yang melakukan penyelidikan, melainkan dari unsur kepolisian juga ambil bagian.

"KNKT, PT KAI, dan Polri khususnya Polda Metro Jaya dan Polres Jakarta Pusat melakukan penyelidikan," kata Tito. "Belum bisa diambil kesimpulan apakah karena kelalaian atau bukan."

Fadhil mengatakan seharusnya ada jeda lima menit antara satu kereta dengan kereta lain. Jadi satu kereta harus menunggu lima menit setelah kereta lain keluar dari stasiun, barulah kereta itu bergerak masuk stasiun. Maka dari itu belum bisa dipastikan penyebab pasti kecelakaan.

"Jadi kita jangan berasumsi, biarkan itu KNKT. Soal kerugian pun biarkan nanti, sekarang evakuasi dulu," ujar Fadhil.

Untuk sementara waktu, seluruh kereta dengan rute Bogor-Jakarta Kota harus tertahan di Manggarai. Bukan hanya rute Bogor-Jakarta Kota, kereta dengan rute Bekasi-Jakarta Kota pun harus berhenti di Stasiun Manggarai.

Sementara untuk rute ke arah Tanah Abang dan Serpong, Fadhil mengungkapkan bahwa rute itu tidak ada masalah sama sekali.

"Kami sudah berikan pengumuman pukul 16.00 WIB tadi bahwa yang mau menuju Mangga Besar, Sawah Besar, Gondangdia, dan Cikini untuk memilih moda transportasi lain," kata Fadhil.

Dikutip dari Detikcom, berikut ini 42 nama korban luka akibat tabrakan rangkaian KRL 1156 yang menabrak KRL 1154 di Stasiun Juanda.

1. Supriyadi Depok
2. M. Azam Depok
3. Novi Sudriati Bojong Gede
4. Azwar Cilebut
5. Arin Depok
6. Dina Citayam
7. Fatul (7 tahun) Citayam
8. Timoria Setiabudi
9. Trisnawati Cibadag
10 Dewi Citayam
11. Iskandar Bojong Gede
12. Ade Hermawan Bogor
13. Fitri Tebet
14. Nuraini Saputri Depok
15. Heni Citayam
16. Raihan Cempaka Baru
17. Sri Utari Cempaka Baru
18. Sri Rusmini Cempaka Baru
19. Jauhari Cempaka Baru
20. Riyatin Bojong Gede
21. Juhariah Budi Rahayu
22. Afrizal Ciracas
23. Irfan Rifai Citayam
24. Rumiyati Pondok Gede
25. Agustin Bogor
26. Novaliana Wates
27. Yuli Bogor
28. Juidan Tri Jakarta Utara
29. Nurlita Bojong Gede
30. Bimantoro
31. Sarifah/Putri (6th)
32. Nurani Saputri Depok
33. Ardiyansyah Jakarta
34. Dewi Nurhayati Jakarta
35. Susanti Jakarta Selatan
36. Linda Maulida Jakarta Timur
37. Leny Jakarta
38. Rahmad Bojong Gede
39. Suroso Bojong Gede
40. Sri Rusmini Jakarta
41. Nining Suharsih Jakarta
42. Eslawanti Jakarta

(hel)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER