Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Setya Novanto berpendapat penyelenggaraan haji seharusnya turut melibatkan Indonesia, dan bukan hanya menjadi tanggung jawab otoritas Arab Saudi.
Pernyataan itu ia lontarkan menanggapi insiden kemarin di Mina yang menewaskan ratusan orang jemaah haji.
"Sudah waktunya penyelenggaraan ibadah haji harus melibatkan seluruh negara di dunia, khususnya negara dengan penduduk Islam terbesar seperti Indonesia, agar dapat meminimalisasi insiden seperti yang terjadi di Mina kemarin," kata Setya seperti dikutip dari siaran pers yang diterima CNN Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengatakan akan menyampaikan langsung ide tersebut kepada Raja Arab Saudi, Raja Salman, yang mengundangnya dalam pertemuan hari ini pukul 13.30 waktu setempat.
"Secara khusus, saya juga mendesak Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) yang terdiri dari negara-negara yang berpenduduk mayoritas muslim untuk mengambil tindakan penanganan yang diperlukan dalam merespons insiden Mina. Apalagi kita ketahui bahwa Sekjen OKI saat ini, Iyad bin Amin Madani, berasal dari Arab Saudi," tuturnya.
Lebih lanjut, Setya mengatakan pihaknya telah mendatangi lokasi insiden dan beberapa rumah sakit untuk mengecek jemaah haji asal Indonesia yang dikabarkan berada di sana.
"Di rumah sakit, saya bertemu dengan salah satu jemaah haji asal Indonesia bernama Ati Royati Klotet 61 Banjar, yang terluka pada bagian kaki karena terinjak-injak oleh ratusan jemaah haji lainnya saat insiden Mina terjadi," katanya.
Setya juga mengatakan dirinya sudah bertemu dengan jemaah lainnya di antaranya Namin Selamat Kloter 62, Cuyinah Matab, Soeritno Wati asal Nganjuk Kloter 56, Sukarmin dari Kloter 1 Lombok Barat, dan jemaah haji lainnya yang ada di rumah sakit tersebut.
"Selain menjadi korban insiden Mina, beberapa jemaah kita juga dirawat karena menderita dehidrasi dan diare saat mengikuti rangkaian ibadah haji," katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, terjadi tragedi saling dorong di Mina kemarin pagi pukul 07.30 waktu setempat di jalan 204. Saat berjalan menuju tempat melontar jumrah, sekelompok jemaah tiba-tiba berhenti sehingga aksi saling dorong.
Akibatnya 717 orang tewas dan 863 lainya terluka. Tercatat ada tiga orang jemaah haji asal Indonesia yang tewas dalam kejadian ini.
(obs)