MUSIBAH HAJI

Suami Salah Satu Korban Tewas Tragedi Mina Belum Ditemukan

Yan Andria | CNN Indonesia
Sabtu, 26 Sep 2015 01:00 WIB
Keluarga Syaiyah yang berdomisili di Pontianak, Kalimantan Barat, hingga kini masih menunggu kabar dari suami Syaiyah yang bernama Abdul Wahab Idris.
Petugas pertahanan sipil Arab Saudi saat berusaha menyelamatkan korban desak-desakan ketika lempar Jumroh di Mina, Arab Saudi, Kamis (24/9). (ANTARA FOTO/REUTERS)
Pontianak, CNN Indonesia -- Busyaiyah Binti Shariel Abdul Gafar menjadi salah satu warga negara Indonesia yang tewas akibat kejadian desak-desakan antar jemaah haji di Mina, Arab Saudi, pada Kamis pagi (24/9) waktu Arab Saudi. Hingga kini, satu hari setelah kejadian, suami dari Syaiyah pun belum bisa dikonfirmasi keberadaannya.

Keluarga Syaiyah yang berdomisili di Pontianak, Kalimantan Barat, hingga kini masih menunggu kabar dari suami Syaiyah yang bernama Abdul Wahab Idris. Diketahui, Syaiyah berangkat ke Tanah Suci memang bersama suaminya dan tergabung dalam Embarkasi Batam.

"Keluarga saat ini masih berduka sembari menunggu kabar Abdul karena hingga kini telepon selulernya belum bisa dihubungi," ujar salah satu keluarga korban saat ditemui CNN Indonesia di rumah duka, Jumat (25/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satu adik ipar Syaiyah, Mustafa mengungkapkan bahwa saat ini seluruh sanak keluarga tengah berkumpul di kediaman korban sembari memantau informasi terkini. Mustafa menambahkan bahwa kondisi salah satu anak dari Syaiyah masih tampak sangat terpukul mendengar informasi kematian ibunya.

"Anak Syaiyah tampak terpukul dan terus menangis di sela-sela tamu yang terus berdatangan dan membacakan surat Yassin," kata Mustafa.

Tak hanya pihak keluarga, panitia haji di Arab Saudi dan Kementerian Agama pun masih terus mencoba menghubungi Abdul Wahab. Mereka juga bernasib sama dengan pihak keluarga yang tidak mendapatkan kepastian.

Korban tewas dalam tragedi di Mina bertambah lagi. Berdasarkan twit yang dikirimkan oleh Direktorat Pertahanan Sipil Arab Saudi, jumlah korban tewas menjadi 717 tewas. Sementara korban luka bertambah menjadi 805 orang.

Tragedi ini bermula dari rasa panik yang melanda sejumlah jemaah haji. Berdasarkan keterangan otoritas setempat, kepanikan tersebut muncul saat seorang jemaah haji terjatuh dari jembatan saat berdesakan di jembatan yang menghubungkan tenda jemaah dengan lokasi lempar jumrah.

Brigadir Mansour al-Turki dari Pasukan Keamanan Saudi Umum menduga kejadian itu menjadi pemicu kepanikan massa.

"Dimulai dari sebagian kecil massa jatuh, mereka mulai menginjak-injak, diikuti dengan rasa panik dan upaya untuk melarikan diri dari kerumunan, yang mengarah ke peningkatan jumlah korban," kata Mansour.

Lokasi tersebut merupakan area dua jalur menuju Mina di mana pilar batu tempat melempar jumrah terletak.

(aul/obs)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER