Wagub Jatim Langsung Beri Asuransi ke Keluarga Korban Mina

Irsya Priongko, M Yanuar Qomaruddin | CNN Indonesia
Jumat, 25 Sep 2015 20:43 WIB
Pemberian asuransi dilakukan bersamaan dengan pemberitahuan kepada pihak keluarga korban ihwal wafatnya dua jemaah haji asal Embarkasi Surabaya.
Petugas pertahanan sipil Arab Saudi berusaha menyelamatkan korban desak-desakan saat lempar Jumroh di Mina, Arab Saudi, Kamis (24/9). (ANTARA FOTO/REUTERS)
Probolinggo, CNN Indonesia -- Wakil Gubernur Jawa Timur Syaifullah Yusuf dan Kasi Haji dan Umroh Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Timur Abdul Haris memberikan asuransi sebesar Rp 38 juta per jemaah haji yang wafat. Asuransi diserahkan kepada dua keluarga korban tragedi Mina di Probolinggo, Jatim, Jumat (25/9).

Pemberian asuransi dilakukan bersamaan dengan pemberitahuan kepada pihak keluarga korban ihwal wafatnya dua jemaah haji yaitu Nero Sahi asal Dewa Triwungan dan Hamid Atwi asal Desa Muneng Kidul Probolinggo.

Pasca terjadinya musibah di Mina yang menelan korban jiwa hingga 717 orang dan lebih dari 800 jemaah haji luka-luka, pihak penyelenggara ibadah haji atau PPIH Embarkasi Surabaya, langsung bergerak cepat mencari kepastian. Petugas memastikan ribuan jemaah yang berangkat dari Embarkasi Surabaya apakah ada yang menjadi korban dengan mencari data kebenaran dari Arab Saudi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepala Bidang PPIH Embarkasi Surabaya Muhammad Sakur mengatakan petugas PPIH langsung mengecek satu per satu nama-nama yang menjadi korban jiwa di Mina. Setelah mendapatkan data pihak PPIH Embarkasi Surabaya memastikan dan meyakini ada dua jemaah haji dari Embarkasi Surabaya yang meninggal.

“Dua jemaah haji dari Embarkasi Surabaya ini yaitu dari Kloter 48 asal Probolinggo yang bernama Nero Sahi dan Hamid Atwi,” tutur Sakur.

Atas terjadinya tragedi Mina tersebut, PPIH Embarkasi Surabaya mengimbau jemaahnya yang sedang melaksanakan ibadah haji saat ini agar berhati-hati dengan cara tidak berpisah dari rombongan.

“Ada dugaan jemaahhaji Kloter 48 asal Probolinggo mendahului jadwal yang sudah ditetapkan sehingga bercampur dengan jemaah haji dari Yaman dan negara lainnya,” kata Andul Haris.

Sementara itu Syaifullah Yusuf meminta pemerintah Arab Saudi melakukan investigasi hingga rekonstruksi secara transparan untuk mengungkap musibah besar ini.

“Selain itu pemerintah Arab Saudi juga harus bisa meyakinkan kepada dunia untuk kenyamanan para jemaah yang beribadah di Tanah Suci,” kata Syaifullah saat berada di rumah duka. (obs/obs)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER