Jemaah Haji WNI Banyak Hilang, Kemenag Bentuk Tim Khusus

Aulia Bintang Pratama | CNN Indonesia
Sabtu, 26 Sep 2015 15:05 WIB
Tim bertugas menyisir berbagai lokasi untuk bisa menemukan jemaah haji asal Indonesia yang hilang akibat tragedi Mina.
Menag Lukman Hakim Saifuddin saat mengumumkan hasil sidang isbat penentuan awal Ramadan di Kemenag, Jakarta, Selasa (16/6/2015).(Detikfoto/ Grandyos Zafna)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kejadian desak-desakan antar jemaah haji di Mina, Arab Saudi, Kamis (24/9), menyebabkan 717 jemaah meninggal, tiga di antaranya berasal dari Indonesia. Dampak lain dari kejadian nahas tersebut adalah banyak jemaah haji asal Indonesia yang hingga kini belum ditemukan keberadaannya.

Guna menemukan para jemaah haji yang hilang, Kementerian Agama memutuskan untuk membentuk tim khusus di sana. Tujuan tim tersebut adalah menyisir berbagai lokasi untuk bisa menemukan jemaah haji asal Indonesia.

"Kami terus berupaya mencari korban yang akan melempar jumrah dengan menggunakan tim khusus," ujar Kepala Daerah Kerja Mekkah Arsyad Hidayat saat menggelar jumpa pers di Mekkah, Jumat (25/9), seperti dilansir detikcom.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hingga saat ini, setidaknya ada 225 WNI yang belum kembali tenda perkemahan yang ada di Mina. Data tersebut diambil per pukul 07.00 Waktu Arab saudi. 225 orang tersebut terbagi pada tiga kloter, yaitu kloter BTH, kloter SUB, dan kloter JKS.

"Di kloter BTH 14 ada 14 jemaah, kloter SUB 48 ada 19 jemaah, dan di kloter JKS 61 ada 192 jemaah yang belum kembali," kata Arsyad. "Kemungkinan mereka ada di hotel yang ada di Mekkah."

Selain mengumumkan bahwa Kemenag membentuk tim untuk menemukan para warga negara Indonesia yang hilang, Arsyad juga mengingatkan agar para jemaah haji, khususnya jemaah WNI, untuk mentaati jadwal lempar jumrah yang sudah diberikan. Itu semua dilakukan agar proses lempar jumrah bisa berjalan dengan tertib.

Untuk Jumat (25/9), Arsyad mengatakan jemaah Indonesia disarankan untuk tidak melempar jumrah pada pukul 13.00 hingga 16.00 waktu Arab Saudi.

"Demikian juga untuk Sabtu tidak lontar jumrah pukul 13.00 sampai 16.00 sore," katanya.

Korban tewas dalam tragedi di Mina bertambah lagi. Berdasarkan twit yang dikirimkan oleh Direktorat Pertahanan Sipil Arab Saudi, jumlah korban tewas menjadi 717 tewas. Adapun korban luka bertambah menjadi 805 orang.

Tragedi ini bermula dari rasa panik yang melanda sejumlah jemaah haji. Berdasarkan keterangan otoritas setempat, kepanikan tersebut muncul saat seorang jemaah haji terjatuh dari jembatan saat berdesakan di jembatan yang menghubungkan tenda jemaah dengan lokasi lempar jumrah.

Brigadir Mansour al-Turki dari Pasukan Keamanan Saudi Umum menduga kejadian itu menjadi pemicu kepanikan massa. "Dimulai dari sebagian kecil massa jatuh, mereka mulai menginjak-injak, diikuti dengan rasa panik dan upaya untuk melarikan diri dari kerumunan, yang mengarah ke peningkatan jumlah korban," kata Mansour.

Lokasi tersebut merupakan area dua jalur menuju Mina di mana pilar batu tempat melempar jumrah terletak.

(obs)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER