Kalla: Indonesia Siap Adopsi Agenda Global Paska 2015

Noor Aspasia | CNN Indonesia
Minggu, 27 Sep 2015 00:45 WIB
Wakil Presiden Jusuf Kalla menyatakan Indonesia siap mengadopsi Agenda Global Paska 2015 melalui program kesehatan dan pendidikan bagi warga miskin.
Wakil Presiden Jusuf Kalla berpidato di Pertemuan Puncak Agenda Pembangunan Berkesinambungan PBB di New York. (Reuters/Carlo Allegri)
New York, CNN Indonesia -- Wapres Jusuf Kalla mengatakan Indonesia telah menerapkan Agenda Global Paska 2015 melalui Kartu Indonesia Sehat dan Kartu Indonesia Pintar yang bertujuan memberi akses pendidikan dan kesehatan bagi warga miskin. 

Dalam pidato di Pertemuan Puncak Tujuan Pembangunan Berkesinambungan Global di PBB, New York, Jumat (26/9), wakil presiden mengatakan pemerintah Indonesia sudah mulai melakukan langkah menuju pembangunan berkesinambungan dengan mengurangi subsidi BBM. 

"Indonesia telah mengurangi subsidi bahan bakar minyak dan meningkatkan anggaran yang dialokasikan bagi program pembangunan sosial seperti Kartu Indonesia Sehat dan Karti Indonesia Pintar," kata Jusuf Kalla dalam pidatonya. 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wapres juga menekankan pentingnya memperkuat kemitraan global karena agenda ini menuntut kemitraan global yang inklusif untuk mendukung penerapannya dengan memperhitungkan prioritas pembangunan dan keadaan masing-masing negara. 

Di tengah perlambatan ekonomi global, Wapres Jusuf Kalla mengingatkan "komitmen internasional harus tetap dipenuhi seperti sasaran bantuan pembangunan dari negara maju, dan agenda aksi yang disepakati dalam Konferensi Internasional tentang Pembiayaan bagi Pembangunan". 

Dalam pidatonya wapres juga menjabarkan langkah-langkah yang telah dicapai Indonesia dalam menerapkan tujuan milenium global seperti mengurangi angka kemiskinan, mengurangi anak kurang gizi dan kematian balita. 

Lebih dari 150 pemimpin negara dijadwalkan menghadiri pertemuan puncak tiga hari yang bertujuan mengadopsi agenda pembangunan berkesinambungan baru yang lebih ambisius yang diadakan di PBB, New York. 

Sementara itu, Presiden China mengumumkan akan menggelontorkan dana hampir Rp29 triliun untuk membantu negara-negara miskin wujudkan agenda pembangunan berkesinambungan global dalam 15 tahun ke depan.

(yns)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER