Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama ingin diorama sejarah Indonesia yang berada di Monumen Nasional menceritakan tentang kemenangan Susilo Bambang Yudhoyono pada Pemilihan Umum 2004 dan 2009.
“Saya sudah bilang harusnya sampai ke pemilihan umum langsung dong. Pemilihan langsung itu (dimulai dari) Pak SBY. Itu sejarah kita, pertama kali ada pemilihan langsung dan presiden yang dipilih secara langsung dua periode," kata Ahok, sapaan Basuki, di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (28/7).
Namun, menurut Ahok, ada beberapa kendala untuk mewujudkan hal tersebut. Salah satunya perlu kajian dan izin dari Sekretariat Negara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya sudah bilang sama (pengelola) Monas. Tapi itu kan mesti lapor Setneg dan mesti dikaji lagi. Macam-macam nih dibicarain," kata Ahok.
Menurut mantan Bupati Belitung Timur tersebut, pembuatan diorama SBY merupakan wujud penghargaan kepada SBY yang mendapat kepercayaan dari rakyat untuk memimpin Indonesia selama satu dasawarsa.
"Anda harus menghargai Pak SBY yang mendapat kepercayaan selama 10 tahun. Nah, ini yang mau kami lakukan," kata Ahok.
Terdapat 51 diorama di ruangan museum sejarah Monas yang menceritakan berbagai peristiwa sejarah Indonesia seperti masa-masa penjajahan, serta perjuangan mempertahankan kemerdekaan dan pasca-kemerdekaan. Namun diorama tersebut hanya bercerita hingga kepemimpinan Orde Baru saja yang dipimpin Soeharto.
(agk)