Jakarta, CNN Indonesia -- Bencana kabut asap di beberapa daerah di Pulau Sumatera dan Pulau Kalimantan membuat sejumlah aktivitas masyarakat di daerah-daerah tersebut terganggu. Selain itu, warga juga mesti menggunakan masker untuk meminimalisir dampak asap bagi kesehatan.
Namun tidak semua masker efektif untuk mengurangi dampak kesehatan. Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Willem Rampangilei mengatakan ada satu jenis masker yang efektif untuk menghindarkan masyarakat dari penyakit infeksi saluran pernapasan akut akibat kabut asap.
"Masker yang bagus itu ya N95, tidak bisa menggunakan masker yang digunakan para dokter untuk operasi (masker hijau)," kata Willem saat ditemui di gedung BNPB, Kamis (1/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Willem menambahkan, untuk menghadapi kepulan kabut asap yang pekat memang harus menggunakan masker khusus. Jika tidak memiliki masker khusus, masyarakat bisa menggunakan handuk yang basah.
"Kalau kabut asapnya sangat pekat maka gunakanlah handuk basah, itu rekomendasi kesehatan," katanya.
Willem menegaskan bahwa masalah kesehatan memang menjadi perhatian khusus saat bencana kabut asap melanda Indonesia. Maka dari itu masyarakat perlu disiplin dalam menggunakan masker.
Jika sudah terlanjut mengidap penyakit, Willem mengingatkan agar masyarakat langsung mengambil tindakan pengobatan.
"Jika merasa tidak enak di tenggorokan maka harus berobat, jangan malas berobat," kata Willem.
Sementara untuk rencana evakuasi, Willem menegaskan bahwa pihaknya tidak memiliki kewenangan untuk melakukan hal itu. Menurutnya, keputusan melakukan evakuasi ada di tangan pemerintah daerah setempat.
Bagi Willem, evakuasi warga pun tidak mungkin dilakukan terhadap seluruh warga. Maka dari itu, seandainya ada evakuasi pasti yang diutamakan adalah kelompok rentan.
"Misalnya balita, perempuan hamil, atau lansia, terutama yang menderita asma atau alergi," katanya.
Sebelumnya, sejumlah kepala daerah yang wilayahnya terkena kabut asap mengadakan rapat bersama Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Luhut Pandjaitan. Mereka sepakat untuk membuat kanal blok sebagai upaya memadamkan asap.
"Kemarin kunjungan presiden ke Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah. presiden memerintahkan membuat blocking kanal itu ternyata berhasil. Itu akan kami jadikan model," kata Luhut di kantornya, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Rabu (30/9).
(utd)