BNPB: Kanal Gambut di Dua Provinsi Segera Rampung

Aulia Bintang Pratama | CNN Indonesia
Kamis, 01 Okt 2015 15:44 WIB
Kanal di lahan gambut saat ini akan dibuat di dua daerah yakni Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan untuk menjaga kelembaban dan menampung air.
Dua orang anggota kepolisian memadamkan api di lahan gambut, Desa Rimbo Panjang, Kabupaten Kampar, Riau, Minggu (20/9). (ANTARA FOTO/Regina Safri)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kanal di tengah-tengah lahan gambut yang terbakar ditargetkan selesai pertengahan Oktober. Selain berguna untuk membantu pemadaman api saat kebakaran lahan terjadi, kanal itu juga diyakini bisa menjaga kelembaban lahan gambut.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Willem Rampangilei mengatakan, pembuatan kanal ini sesuai dengan perintah Presiden Joko Widodo saat mengunjungi lokasi kebakaran hutan dan lahan beberapa waktu lalu.

"Diharapkan tanggal 10 Oktober pembentukannya rampung. Saat ini tengah dalam proses penyelesaian," kata Willem di gedung BNPB, Kamis (1/10).
Willem menjelaskan sehari setelah Presiden meminta pembuatan kanal, Panglima TNI langsung menerjunkan personel dan peralatan agar proses pengerjaan bisa selesai dengan cepat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Soal kanal gambut ini, Willem membantah anggapan kanal mengakibatkan bisa membuat lahan gambut menjadi kering dan gampang terbakar. Menurutnya kanal di lahan gambut bisa menjaga kelembaban jika dibuat bersekat.

Zaman dulu, kata Willem, salah satu cara untuk mengeringkan lahan gambut memang dengan membuat kanal agar mudah ditanami. Namun kanal yang dibuat tidak ada sekatnya.
"Dulu kanal dibuat tak bersekat sehingga gambut menjadi kering, sementara sekarang kanal dibuat bersekat agar airnya tak ke mana-mana dan gambut tetap basah," kata Willem.

Dengan adanya kanal ini, saat musim hujan air bisa tertampung dan saat kemarau persediaan air cukup untuk melembabkan gambut.

Saat ini, pembuatan kanal bersekat difokuskan di dua daerah, yaitu Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah. Daerah yang akan dibuat kanal sepanjang 17 kilometer dengan ukuran 6x6 meter
Saat pembentukan kanal bersekat di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah belum selesai, desakan membentuk kanal di seluruh daerah yang rawan kebakaran pun muncul. Willem mengungkapkan bahwa rencana tersebut sedang dicanangkan tapi pembentukan itu tidak akan selesai dalam waktu dekat.

Menurut Willem, jika semua daerah dibentuk kanal bersekat, waktu yang dibutuhkan oleh pemerintah dan instansi terkait tidak mungkin hanya satu tahun.

"Tentu jika semua kawasan tidak akan selesai dalam setahun, bisa-bisa baru selesai lima tahun karena luas sekali, namun itu akan diupayakan secepatnya sehingga semua daerah rawan kebakaran sudah dibangun kanal," kata Willem. (sur)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER