Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Indonesia mengirimkan 10 orang anggota Disaster Victim Identification (DVI) Polri ke Arab Saudi untuk mempercepat identifikasi warga negara Indonesia yang menjadi korban di insiden Mina.
Tim ini berangkat menuju ke Jeddah pada Sabtu (3/10) pukul 00.20 dengan penerbangan QR 955 dan akan tiba di Jeddah pada hari yang sama 15.10 waktu setempat dan langsung bergabung dengan Tim Forensik Arab Saudi untuk melakukan percepatan identifikasi korban Mina.
Tim akan mendapatkan dukungan dari tim Konsuler KJRI Jeddah dan akan berkoordinasi dengan Panitia Haji Indonesia. Harapannya, segera mendapatkan data korban yang akurat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Direktur Eksekutif DVI Polri, Kombes Anton Castillani, tim ini dipimpin oleh dr Mas’udi, mantan atase kepolisian di KBRI Riyadh.
Pengiriman Tim tersebut adalah tindak lanjut dari pertemuan antara Menlu RI dengan Menlu Arab Saudi, Adel bin Ahmed Al-Jubeir, di New York, pada 28 September lalu.
Dalam pertemuan tersebut Menlu RI menyampaikan kesiapan Indonesia untuk bekerjasama dengan pihak Arab Saudi dalam hal identifikasi korban jika dibutuhkan. Tawaran tersebut mendapatkan tanggapan positif dari Pemerintah Arab Saudi.
Tim Identifikasi korban dari Indonesia merupakan tim asing pertama yang bergabung dengan tim Arab Saudi sejak terjadinya insiden Mina pada 24 September.
Indonesia merupakan negara pengirim jemaah haji terbesar, dengan jumlah jemaah haji tahun ini sebesar 168.200 orang.
Hingga 2 Oktober, Kementerian Luar Negeri memperkirakan sebanyak 91 jamaah haji Indonesia meninggal dalam insiden Mina. Termasuk didalamnya sejumlah WNI yang bekerja di Arab Saudi dan sedang melaksanakan ibadah haji.
(adt)