Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Agama merilis data terbaru terkait tragedi di Mina, Arab Saudi, dalam penyelenggaraan ibadah haji tahun ini. Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Abdul Djamil menyebutkan, hingga saat ini ada 112 jemaah yang belum kembali ke maktab atau pemondokan.
Jumlah tersebut terdiri dari 14 jemaah dari kloter BTH 14; 16 jemaah dari kloter SUB 48; 64 orang dari kloter JKS 61; 7 jemaah asal kloter UPG 10; dan 11 orang dari kloter SOC 62.
"Sampai saat ini kami terus menghimpun data jemaah haji yang belum kembali ke maktab atau pemondokan. Dari jumlah sebelumnya yang mencapai 225 jemaah, data saat iin yang belum kembali sebanyak 112 orang," kata Abdul dalam keterangan resmi yang diterima CNN Indonesia, Sabtu (26/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain 112 yang belum kembali ke pemondokan, Abdul juga menyebut ada enam orang jemaah yang masih dirawat di Rumah Sakit Arab Saudi lantaran cedera. Keenam jemaah tersebut yaitu:
1. Zulaiha Alam dari kloter BTH 14 dengan nomor paspor B1306305 saat ini dirawat di RSAS Jizrul Mina.
2. Ubaid bin Komaruddin dari kloter JKS 61 dengan nomor paspor B0745300 saat ini dirawat di RSAS Jizrul Mina.
3. Ending bin Rukanda dari kloter JKS 61 dengan nomor paspor B0745297 saat ini dirawat di RSAS Jizrul Mina.
4. Arninda Idris dari kloter BTH 14 dengan nomor paspor B1307797 saat ini dirawat di RSAS King Abdullah.
5. Fadillah Nurdin dari kloter BTH 14 dengan nomor paspor B1306258 saat ini dirawat Klinik 107 Makkah.
6. Yusniar Abdul Malik dari kloter MES 7 dengan nomor paspor B1060451 saat ini dirawat di RSAS King Fahd Angkatan Bersenjata di Jeddah.
"Informasi selanjutnya terkait korban peristiwa Mina akan kami sampaikan sesegera mungin," tutur Abdul.
Kementerian Agama sebelumnya telah mengonfirmasi bahwa sebanyak 14 jemaah haji asal Indonesia tewas dalam tragedi yang terjadi di Mina, Arab Saudi. Abdul mengatakan, seluruh jemaah haji yang dipastikan meninggal dunia tersebut telah teridentifikasi jenazahnya.
"Hasil koordinasi dan penelusuran kami kepada berbagai pihak, sampai dengan tanggal 26 September 2015 pukul 04.00 WAS, kami mendapatkan informasi lebih lanjut korban wafat. Dari semula tercatat 2 orang, saat ini tercatat total 14 orang korban wafat," ujar Abdul.
Mewakili pemerintah Indonesia, Abdul menyampaikan belasungkawa atas korban meninggal dalam tragedi tersebut.
Hingga saat ini, lanjut Abdul, pemerintah masuk terus melakukan verifikasi jika ada data yang diterima dari Pemerintah Kerajaan Arab Saudi.
"Kami juga menyaksikan kondisi korban, mencocokan data dengan database, dan menghubungi ketua kloter atau kerabat korban untuk memastikan identitas jemaah," ujarnya.
(rdk)