Jakarta, CNN Indonesia -- Badan SAR Nasional hari ini, Senin (5/10), akan memperluas wilayah pencarian pesawat Aviastar ber
nomor penerbangan MV7503 jurusan Masamba-Makassar yang hilang kontak sejak Jumat siang pekan lalu.
Deputi Bidang Operasional Basarnas Heronimus Guru mengatakan area pencarian kini difokuskan pada daerah Siwa, Suli dan Bual di Sulawesi Selatan.
"Hari ini kami kembangkan pencarian ke sektor 7, 8, 9 dan 3. Pagi tadi pukul 06.35 dan 06.55 WITA, dua pesawat fixed wing sudah take off," kata Heronimus, Senin.
Untuk mencari Aviastar, sebanyak 300 personel gabungan dari Badan SAR Nasional, TNI Polri, pemerintah daerah dan masyarakat dikerahkan. Satu helikopter dan satu sekoci penyelamat juga ditambahkan ke perlengkapan pencarian.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Basarnas mengatakan hingga pagi ini lokasi pasti jatuhnya pesawat Aviastar masih belum diketahui.
Menyusul peristiwa tersebut, pemerintah berencana mencabut satu dari dua izin penerbangan yang dimiliki oleh Aviastar. Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengatakan izin yang dikantongi Aviastar adalah izin penerbangan berjadwal dan izin penerbangan yang berjadwal.
"Dengan adanya kecelakaan ini, maka izin Aviastar tinggal satu karena yang izin penerbangan berjadwalnya dicabut," kata Jonan saat ditemui di kereta rel listrik (KRL) jurusan Bekasi-Manggarai, Ahad (4/10).
Jonan juga menduga pesawat Aviastar tersebut sempat memotong rute dari yang semestinya. Akibat pemotongan rute tersebut, Kementerian Perhubungan mempertimbangkan untuk memberikan sanksi.
Kepala Kepolisian Resor Kabupaten Luwu Utara Ajun Komisaris Besar Polisi Muhammad Endro mengatakan pesawat tersebut membawa sebanyak sepuluh orang yang terdiri dari 7 penumpang dan 3 kru pesawat, yakni pilot, kopilot dan 1 teknisi.
“Nama penumpangnya Nurul Fatin M, Lisa Falentin, Riza Arman, Sakhi Arqam, M. Natsir, Afif (bayi), dan Raya (bayi),” kata dia.
(utd)