Jakarta, CNN Indonesia -- Seratus lebih penduduk Kecamatan Latimojong, Sulawesi Selatan, dan sekitarnya turut membantu Tim SAR Gabungan melakukan evakuasi Aviastar
MV 7503 rute Massamba-Makassar yang ditemukan terjatuh di Desa Ulusalu, Gunung Latimojong, kemarin.
Koordinator Tim Gabungan Posko Induk Kabupaten Luwu, Aminnudin, mengatakan saat ini Tim Gabungan bersama warga sudah berangkat menuju lokasi ditemukannya pesawat.
"Tim sudah di atas (lokasi). Tim di atas sudah menginformasikan ke kami di sini untuk tidak lagi menambah personel. Sudah cukup untuk evakuasi jenazah," kata Aminnudin kepada CNN Indonesia, Selasa (6/10).
Aminnudin mengatakan jumlah personel yang dikerahkan untuk proses evakuasi ini adalah 10 orang dari Polres Luwu, 100 orang warga bersama Bupati Luwu, dan 15 orang dari Badan SAR Nasional.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aminnudin mengatakan saat ini Kepala Basarnas juga sudah mendarat di Kecamatan Latimojong dan sedang menuju lokasi ditemukannya jenazah dan puing pesawat Aviastar.
Untuk rencana evakuasi, jenazah akan langsung dibawa menuju Makassar dengan menggunakan helikopter. Keluarga korban menunggu di Pusat Krisis Aviastar di Makassar, Sulawesi Selatan.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyarankan agar evakuasi pesawat Aviastar dilakukan setelah pukul 9 pagi waktu setempat, Selasa (6/10). Ini karena cuaca di lokasi jatuhnya Aviastar, Gunung Latimojong, Luwu, Sulawesi Selatan, pagi ini masih berkabut.
"Paling baik evakuasi dilakukan di atas jam 9 pagi. Dari pantauan BMKG, sampai saat ini Pegunungan Latimojong berkabut. Itu hal biasa untuk wilayah pegunungan," kata Kepala Sub-Bidang Informasi BMKG Harry Tirto Djatmiko.
Pencarian dalam kondisi berkabut cenderung lebih berisiko karena terbatasnya jarak pandang. Namun BMKG memperkirakan kawasan Latimojong akan cerah menjelang siang dan sepanjang malam ini.
Kabut juga membuat Badan SAR Nasional belum bisa menuju lokasi jatuhnya Aviastar. Deputi Bidang Operasional Basarnas, Heronimus Guru, mengatakan begitu kabut turun, Basarnas akan segera mengerahkan personelnya ke sana.
Pencarian dalam kondisi berkabut cenderung lebih berisiko karena terbatasnya jarak pandang. Namun BMKG memperkirakan kawasan Latimojong akan cerah menjelang siang dan sepanjang malam ini.
Aviastar MV 7503 lepas landas Jumat pekan lalu dari Bandara Andi Djema, Luwu Utara, pukul 12.45 WITA. Pesawat mestinya menempuh perjalanan selama 70 menit dan dijadwalkan tiba di Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar, pukul 15.39 WITA.
Namun pesawat itu hilang kontak dalam perjalanan. Pesawat membawa tiga kru dan tujuh penumpang.
(utd)