Jakarta, CNN Indonesia -- Tim pencari gabungan telah menemukan tiga jenazah korban jatuhnya pesawat Aviastar di Desa Ulusalu, Latimojong, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan. Meski sudah ada jenazah ditemukan, evakuasi baru akan dilakukan besok.
"Sampai saat ini baru tiga (jenazah yang diketemukan)," kata Kapolres Luwu Ajun Komisaris Besar Alex Yudiswan seperti diberitakan Detikcom, Senin (5/10) malam.
Badan SAR Nasional sendiri selaku koordinator tim pencari sudah memastikan bahwa pesawat yang membawa tujuh penumpang dan tiga awak itu jatuh. Kepala Basarnas Marsekal Madya F Henry Bambang Soelistyo mengaku sudah melihat foto puing pesawat dengan nomor penerbangan MV 7503 itu.
Setelah dipastikan bahwa objek yang ditemukan adalah pesawat yang hilang kontak sejak Jumat lalu itu, Basarnas segera menyiapkan upaya evakuasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Basarnas menurut Direktur Operasional dan Latihan Brigadir Jenderal Ivan Ahmad menyiapkan 4 helikopter untuk evakuasi. Evakuasi akan dimulai besok pagi.
"Besok pagi Kepala Basarnas berangkat dari Sidrap akan memastikan penemuan pesawat secara fisik di lokasi. Setelah itu tim evakuasi akan menggunakan 4 helikopter melakukan evakuasi korban melalui jalur udara," kata Ivan Ahmad dalam keterangannya di Media Center, Bandara Sultan Hasanuddin.
Setelah proses evakuasi dilaksanakan, Basarnas akan menyerahkan jenazah yang sudah berhasil diidentifikasi ke Polda Sulawesi Selatan dan Barat di Makassar sebelum diserahkan ke keluarga.
Pesawat Aviastar yang hilang kontak mengangkut tujuh penumpang dan tiga kru. Pesawat itu lepas landas Jumat pekan lalu dari Bandara Andi Djema, Luwu Utara pukul 12.45 WITA.
Pesawat tersebut dijadwalkan menempuh perjalanan selama 70 menit dan dijadwalkan tiba di Bandara Sultan Hasanuddin pukul 15.39 WITA. Namun dalam perjalanan pesawat itu hilang kontak dan baru dipastikan ditemukan sekarang.
(sur)