Jakarta, CNN Indonesia -- Badan SAR Nasional belum bisa menuju lokasi jatuhnya pesawat Aviastar di Desa Ulusalu, Gunung Latimojong, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, Selasa pagi (6/10), karena cuaca buruk.
“Cuaca sedang berkabut, jadi kami belum bisa mengecek ke lokasi. Basarnas belum bisa terbang ke sana,” kata Deputi Bidang Operasional Basarnas, Heronimus Guru, kepada CNN Indonesia.
Aviastar yang hilang kontak Jumat pekan lalu, kemarin ditemukan telah jatuh di Gunung Latimojong oleh Tim Pencari Gabungan. Beberapa jenazah pun ditemukan di lokasi puing pesawat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Pesawat sudah ketemu. Sampai saat ini ada tiga (jenazah),” kata Kapolres Luwu Ajun Komisaris Besar Adex Yudiswan, semalam.
Foto puing pesawat bernomor penerbangan MV 7503 itu sebelumnya telah dilihat oleh Kepala Basarnas Marsekal Madya F Henry Bambang Soelistyo. Basarnas menyiapkan empat helikopter untuk melakukan evakuasi.
Menurut Heronimus, apabila cuaca di Latimojong telah bagus, kabut telah turun, maka Basarnas akan segera mengerahkan seluruh tim dan kekuatan ke sana.
Aviastar MV 7503 lepas landas Jumat pekan lalu dari Bandara Andi Djema, Luwu Utara, pukul 12.45 WITA. Pesawat mestinya menempuh perjalanan selama 70 menit dan dijadwalkan tiba di Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar, pukul 15.39 WITA.
Namun pesawat itu hilang kontak dalam perjalanan. Pesawat membawa tiga kru dan tujuh penumpang.
(agk)