Posko Pengobatan ISPA di Palembang Diserbu Warga

Beni Apriadi, Samsuddin Nor | CNN Indonesia
Minggu, 11 Okt 2015 00:39 WIB
Warga meminta agar jumlah posko ditambah karena banyaknya warga yang menderita ISPA, termasuk para lansia dan bayi.
Kawasan Jembatan Ampera dan sekitarnya diselimuti kabut asap terlihat dari menara Masjid Agung Palembang, Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu (19/9). (ANTARA FOTO/Feny Selly)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pekatnya kabut asap di wilayah Palembang, Sumatera Selatan, membuat masyarakat setempat banyak yang terserang gangguan saluran pernafasan. Warga pun berbondong-bondong menyambangi posko pengobatan infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), Sabtu (10/10).

Dengan dibukanya posko ini masyarakat Palembang tidak perlu datang jauh-jauh ke pusat kesehatan masyarakat maupun rumah sakit.

Warga menyambut antusias didirikannya posko-posko pengobatan gratis tersebut. Seperti para warga di wilayah Gandus, Palembang. Bahkan warga meminta agar jumlah posko ditambah karena banyaknya warga yang menderita ISPA ringan, termasuk para lansia dan bayi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Iya batuk pilek gara-gara asap. Kalau dulu enggak pernah sampai begini,” kata seorang warga Gandus, Nurmala ketika ditemui di lokasi posko.

Dokter yang bertugas di posko, Dita Priyadwi mengatakan sebenarnya posko yang didirikan juga memberikan pelayanan pengobatan umum. Namun sebagian besar warga yang datang untuk berobat ISPA.

“Paling banyak memang ISPA batuk pilek dan sesak nafas. Itu yang mendominasi,” tutur Dita. “Kebanyakan yang datang orang tua dengan membawa anak-anaknya.”

Namun sayangnya keberadaan posko itu hanya satu hari saja. Selanjutnya pihak penyelenggara memindahkan lokasi pengobatan ke daerah lain yang juga membutuhkan posko pengobatan.

Sementara itu di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, yang juga parah terkena asap, bantuan pemberian masker N95 datang dari bekas Gubernur Kalteng Agustin Teras Narang.

Terang Narang memberikan 10 ribu masker penutup mulut dan hidung untuk mengurangi dampak buruk akibat kabut asap bagi kesehatan.

“Upaya pemerintah sudah maksimal dalam mengatasi bencana kabut asap ini. Yang lebih penting sekarang ini adalah menjaga kesehatan para warga yang menjadi korban asap,” tuturnya ketika ditemui di jalan Kota Palangkaraya saat membagikan masker. (obs/obs)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER