Jakarta, CNN Indonesia -- Tim SAR menyisir sejumlah lokasi di Sumatera Utara, khususnya Pulau Samosir, Senin (12/10), menyusul dugaan tertangkapnya sinyal ponsel dari penumpang helikopter Eurocopter EC 130 yang hilang kontak sejak kemarin.
“Ada sinyal di ujung Pematangsiantar. Itu tak mesti benar (berasal dari helikopter yang hilang). Setiap sinyal yang lewat, terekam di
receiver. Kami akan cek benarkah itu sinyalnya (dari helikopter) atau tidak,” kata Kepala Badan SAR Nasional Medan, Rochmali, kepada CNN Indonesia.
Bagian dari Pulau Samosir yang disisir oleh Tim SAR antara lain sebelah timur dan utara. Selain itu, tim juga menyisir Parapat dan Pematangsiantar.
“Masih belum ada tanda-tanda keberadaan helikopter. Kami turunkan lima tim dan 50 personel pagi ini,” ujar Rochmali.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Helikopter milik PT Penerbangan Angkasa Semesta yang hilang kontak itu dipiloti oleh Kapten Teguh Mulyono, dan membawa teknisi Hari Poerwantono, serta tiga penumpang bernama Nurhayanto, Giyanto, dan Frans.
Ada dugaan helikopter jatuh ke Danau Toba, sebab kemarin warga melihat helikopter terbang rendah berputar-putar di atas danau, lalu menghilang, disusul bunyi dentuman keras.
Helikopter tersebut hilang kontak dalam penerbangan dari Siparhaman, Samosir, menuju Bandara Kualanamu, Deliserdang, Sumatera Utara.
(agk)