Pimpinan DPR Butuh Penjelasan Menteri Luhut soal Bela Negara

Gilang Fauzi | CNN Indonesia
Selasa, 13 Okt 2015 11:16 WIB
Salah satu yang nantinya akan ditanyakan dalam pertemuan DPR bersama Menko Polhukam adalah klarifikasi soal keterkaitan bela negara dengan wajib militer.
Ketua DPR Setya Novanto mengatakan publik saat ini tidak perlu terburu-buru menjatuhkan penilaian tentang ide bela negara yang berkaitan dengan wajib militer.(CNN Indonesia/Natanael Wahluya)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua DPR Setya Novanto menyatakan bakal mengundang Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Panjaitan untuk meminta penjelasan mengenai niatan program bela negara yang diwacanakan oleh Kementerian Pertahanan.

Menurut Novanto, publik saat ini tidak perlu terburu-buru menjatuhkan penilaian tentang ide bela negara yang berkaitan dengan wajib militer. Namun, dia merasa perlu mendengar langsung penjelasan dari Menteri Luhut.

"Kami undang Pak Luhut hari Jumat (16/10) agar menyampaikan langsung apa yang dimaksud. Apa benar ada hal-hal yang berkaitan dengan wajib militer," kata Novanto di Gedung DPR, Selasa (13/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Novanto mengaku telah bertemu dengan Luhut kemarinm Senin (12/10), dalam pertemuan rapat tertutup. Namun saat itu bahasan materi pertemuan tidak menyinggung soal urusan bela negara.

Politikus partai Golkar itu menegaskan dirinya mendukung bela negara selama program tersebut bertujuan baik, semisal menyangkut penanaman sikap patriotisme dan dedikasi terhadap sebuah negara.

"Tentu kami pun ingin melihat konsepnya seperti apa, begitupun nantinya dengan anggaran," kata Novanto.

Meski demikian, Novanto meyakini Menteri Luhut belum memiliki rincian mendalam soal niatan program bela negara tersebut. Sebab, kalaupun Luhut sudah memiliki konsep yang sudah matang, Novanto yakin, Luhut akan menyampaikan langsung kepadanya.

Sementara itu Wakil Ketua DPR Agus Hermanto menilai ada hal lebih penting yang perlu dibenahi di bidang pertahanan. Alih-alih mendukung bela negara, Agus menilai urusan alutsista lebih dibutuhkan untuk membenahi bidang pertahanan di Indonesia.

"Saya dulu juga pernah ikut bela negara, tapi itu konsepnya kursus. Saya tidak tahu sekarang seperti apa. Ini yang perlu terlebih dulu kita pahami bersama," ujar Agus. (meg)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER