PPP Djan Farid Nilai Sosok Rhoma Irama Kader Militan

Abi Sarwanto | CNN Indonesia
Selasa, 13 Okt 2015 14:11 WIB
Saat dulu masih menjadi kader PPP, Rhoma Irama dikenal sebagai kader yang sangat militan membela partai Kabah. Dinilai bisa angkat pamor partai Kabah.
Ketua Umum Partai Idaman (Islam Damai Aman) Rhoma Irama (tengah) bersama sejumlah pengurus partai mendeklarasikan Partai Idaman di Jakarta, Juli lalu. (ANTARA/Reno Esnir)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sosok Si Raja Dangdut ternyata tak bisa dipandang sebelah mata di panggung politik Indonesia. Setidaknya itu terbukti atas penilaian politikus Partai Persatuan Pembangunan, Achmad Dimyati Natakusumah, yang menilai bahwa sang selebritas itu memiliki catatan militansi saat masih tergabung di partai Kabah.

Dimyati mengaku mengenal sosok Rhoma sejak sang Raja Dangdut masih merupakan kader PPP. Dia menuturkan, saat dulu masih menjadi kader PPP, Rhoma Irama dikenal sebagai kader yang sangat militan membela partai Kabah.
"Kalau menurut saya Rhoma Irama dikenal sebagai kader PPP yang militan. Saat lagi susah, dia berjuang buat PPP,” katanya.

Bagi Dimyati, kontribusi Rhoma tak main-main. Kala partai Kabah itu sedang sulit berjuang, Rhoma muncul bagai oase. “Saya ingat waktu itu, ada Rhima Irama kampanye PPP begitu semarak," ujar Dimyati.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kini Rhoma berbeda sekoci politik dengan Dimyati. Sang Raja Dangdut memilih untuk menakhodai sebuah perahu politik baru bernama Partai Idaman. Besok, rencananya, partai besutan Rhoma itu akan resmi dideklarasikan. Tepat bersamaan dengan peringatan Hari Tahun Baru Islam.

Pakar politik Universitas Paramadina Hendri Satrio, menilai, partai besutan Rhoma Irama berpotensi menjadi partai yang diperhitungkan, dan tak hanya jadi partai "penggembira."
Kehadiran Partai Idaman, kata Hendri, dapat menggerus dukungan bagi partai-partai berbasis massa Islam yang lain, asalkan Rhoma sebagai pendiri tak hanya mengandalkan nama besarnya untuk meraih dukungan masyarakat.

"Kalau bicara dukungan, Rhoma punya loyalis yang kuat," kata Hendri kepada CNN Indonesia. (sip)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER