Partai Idaman Rhoma Irama Klaim Tak Punya Modal

Gilang Fauzi | CNN Indonesia
Senin, 20 Jul 2015 13:09 WIB
Alih-alih kucurkan dana pribadi untuk membesarkan partai, Raja Dangdut Rhoma Irama mengatakan kadernya justru berinisiatif membangun kantor partai untuk mereka.
Ketua Umum Partai Idaman Rhoma Irama saat mengumumkan pembentukan partainya di Jakarta, Sabtu (11/7). (CNN Indonesia/Gilang Fauzi)
Jakarta, CNN Indonesia -- Raja Dangdut Rhoma Irama mengatakan sedang sibuk menyusun struktur Dewan Pimpinan Pusat (DPP) dan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Islam Damai dan Aman alias Partai Idaman yang belum lama ini dia didirikan.

Proses penyusunan kepengurusan dilakukan mulai tingkat pusat hingga kecamatan sebagai bentuk persiapan deklarasi resmi partai. "Insya Allah tanggal 22 Agustus kami akan deklarasi dan sekaligus melantik pengurus DPP dan DPW," ujar Rhoma di Jakarta, Senin (20/7).

Meski Partai Idaman belum genap satu bulan dibentuk, Rhoma mengklaim sudah mendulang dukungan dari pelosok daerah. Oleh sebab itu ia yakin partainya bisa berevolusi menjadi partai besar sesuai target pada 2019.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Banyak yang ingin jadi anggota Partai Idaman. Mantan-mantan Jenderal (TNI) ada beberapa. Tapi belum boleh disebutin. Artis juga sudah banyak," kata pria yang bernama asli Raden Irama itu. (Baca: Rhoma Boyong Artis Masuk Partai Idaman kecuali Inul)

Terlepas dari niat membangun Idaman menjadi partai besar di Indonesia, Rhoma mengaku hingga saat ini partainya belum ditunjang oleh modal masif. Alih-alih mengucuri modal ke pelosok, Rhoma malah mengklaim kader-kadernya berinisiatif merogoh kocek masing-masing sebagai modal partai.

"Saya enggak punya modal materi, tapi saya punya modal sosial. Kalau partai lain harus kucurkan dana ke daerah untuk membangun kantor, kami alhamdullilah sudah ada (kader) yang membangun kantor sendiri," kata Rhoma.

Menurut Rhoma, Partai Idaman menawarkan nilai-nilai Islam yang penuh kasih dan rahmatan lil alamin atau membawa berkah bagi semesta alam. Oleh sebab itu meski masuk kagetori partai Islam, Idaman diproyeksikan menjadi partai terbuka bagi seluruh umat, termasuk nonmuslim.

Sebelum mendirikan Partai Idaman, Rhoma pernah bergabung dengan Partai Persatuan Pembangunan dan terakhir dengan Partai Kebangkitan Bangsa pimpinan Muhaimin Iskandar. Pada kampanye Pemilu 2014, Rhoma aktif berkampanye untuk PKB dan diduga menjadi faktor penting yang mengerek perolehan suara PKB ke posisi lima besar dengan angka raihan suara 9,04 persen. (agk)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER