Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Kepolisian RI Jenderal Badrodin Haiti memerintahkan Kepolisian Daerah DIY berkoordinasi dengan pimpinan umat beragama, baik muslim maupun nonmuslim, untuk mencegah terulangnya peristiwa upaya pembakaran gereja di wilayah itu. (Baca:
Pintu Gereja di Bantul Dibakar, Tetangga Muslim Padamkan Api)
“Terutama (berkoordinasi dengan) ormas Islam untuk menjelaskan bagaimana penanganan kasus tersebut,” kata Badrodin usai mengikuti upacara peringatan Hari Bhakti Adhyaksa ke-56 di Gedung Kejaksaan Agung, Jakarta, Rabu (22/7).
Badrodin berharap seluruh elemen masyarakat bisa menyikapi peristiwa tersebut dengan kepala dingin dan mempercayakan penanganan kasusnya kepada polisi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Percayakan pada Polri sehingga tidak terjadi hal-hal yang memperparah situasi, dan mari kita jaga kerukunan umat beragama," ujar Kapolri.
Ia menduga persoalan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) ikut menjadi pemicu upaya pembakaran Gereja Baptis Indonesia Saman di Desa Bangunharjo, Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul, DIY, Senin dini hari (20/7).
Menurut Badrodin, sebelum ini ada konflik terkait IMB gereja tersebut. Persoalan tersebut menuai protes dari masyarakat sekitar yang tidak memberikan izin pembangunan gereja di wilayah mereka.
"Kejadian itu karena akumulasi dari peristiwa-peristiwa sebelumnya," ujar Badrodin.
Polda DIY sebelumnya telah mengimbau kepada masyarakat untuk segera melapor apabila melihat hal-hal mencurigakan. Polda juga meminta warga tetap hidup rukun, saling menghormati, dan tak mudah terprovokasi. (Baca juga
Menko Tedjo: Tolikara Sudah Damai, Hindari Solidaritas Sempit)
(agk)