Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan, dirinya telah berbicara dengan Gubernur Aceh Zaini Abdullah terkait bentrokan warga yang menyebabkan rumah ibadah dibakar di Aceh Singkil. Dia juga mengatakan Panglima TNI akan berangkat ke lokasi pada esok hari.
Menurut JK, sapaan Jusuf Kalla, bentrokan terjadi karena ada kesalahpahaman. "Hari ini kapolda ke sana, besok panglima ke sana. Memang ada kesalahpahaman masalah di situ," kata Jusuf Kalla, di Kantor Wakil Presiden, Jakarta Pusat, Selasa (13/10).
Menurut JK, berkumpulnya para pejabat dan penegak hukum di Aceh Singkil diharapkan dapat menyelesaikan permasalahan. Di sisi lain, Kalla membenarkan ada korban tewas dalam peristiwa nahas tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"(Korban tewas) ada satu. Kena tembak, senapan angin. Saya dengar laporan dari Pak Gubernur," ujarnya.
Kalla menginginkan permasalahan bentrokan warga yang terkait Suku, Agama, Ras dan Antargolongan (SARA) diselesaikan secara adil sesuai dengan aturan yang berlaku agar permasalahan serupa tidak kembali terulang.
"Ya, semua masalah SARA harus diselesaikan dengan baik, adil, sesuai aturan supaya jangan timbul masalah," kata Kalla.
Kerusuhan terjadi di Kabupaten Aceh Singkil, Provinsi Aceh, hari ini, Selasa (13/10). Sekelompok massa dengan membawa senjata tajam mendatangi salah satu rumah ibadah dan melakukan pembakaran. Aparat keamanan disebut kesulitan mengatasi aksi massa.
Satu orang warga tewas sedangkan beberapa lainnya terluka, termasuk tentara. Di antara ketujuh orang yang terluka tersebut, enam berasal dari warga, sedangkan satu lainnya merupakan prajurit TNI. Seluruh korban telah dibawa ke rumah sakit untuk dirawat.
Sebanyak 100 lebih prajurit TNI dan polisi dikerahkan untuk menjaga agar situasi di Aceh Singkil tak kembali memanas. Saat ini kondisi sudah mulai tenang dan terkendali.
(rdk)