Tiga Tenda Dibangun di Pengungsian Tapanuli Tengah

Eky Wahyudi | CNN Indonesia
Rabu, 14 Okt 2015 14:00 WIB
Saat ini ada 3.433 pengungsi dengan pengamanan 60 personil gabungan dari TNI dan Polri terpusat di Gereja HKBP, Desa Saragih, Manduamas, Tapanuli Tengah.
Kapolres di tempat kejadian perkara Aceh Singkil. (dok. Istimewa)
Jakarta, CNN Indonesia -- Banyaknya warga Aceh Singkil yang mengungsi membuat lokasi penampungan yang berada di Gereja HKBP, Desa Saragih, Kecamatan Manduamas, Tapanuli Tengah tidak mencukupi. Beberapa pengungsi terpaksa menumpang di rumah warga sementara itu ada tiga tenda yang dibangun untuk menampung pengungsi.

Salah satu petugas keamanan, Sersan Dua (Serda) Khairudin Siahaan mengatakan saat ini ada 3.433 pengungsi di lokasi. Sementara itu, 60 personel gabungan dari TNI dan Polri melakukan pengamanan di sekitar pengungsian. Selain tenda, dapur umum pun dibuat untuk memenuhi kebutuhan warga.
"Selain bangun tiga tenda, kami pun membangun dapur umum untuk pengungsi," kata Khairudin, kepada CNN Indonesia, Rabu (14/10).

Khairudin mengatakan sudah ada bantuan berdatang ke pengungsian, di antaranya dari Bupati Tapanuli Tengah, Bonaran Situmeang. Meskipun begitu, bantuan dinilai belum mencukupi karena masih banyak warga yang datang ke pengungsian.  Kondisi cuaca yang sering berubah menjadi salah satu hambatan di pengungsian.
"Bantuan yang diterima di antarannya susu untuk anak-anak dan makanan, tapi itu pun masih kurang. Selain itu, pengungsi juga butuh selimut, kondisi cuaca di sini tidak menentu," ujarnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya, kerusuhan terjadi di Kabupaten Aceh Singkil, Provinsi Aceh, Selasa (13/10). Sekelompok massa dengan membawa senjata tajam mendatangi salah satu rumah ibadah dan melakukan pembakaran. Aparat keamanan disebut kesulitan mengatasi aksi massa.
Satu orang warga tewas sedangkan beberapa lainnya terluka, termasuk tentara. Di antara ketujuh orang yang terluka, enam berasal dari warga, sedangkan satu lainnya merupakan prajurit TNI. Seluruh korban telah dibawa ke rumah sakit untuk dirawat.

Diketahui, Pemerintah Kabupaten Aceh Singkil akan menggelar pertemuan rekonsiliasi antar pemuka agama. Rencananya, pertemuan tersebut akan diikuti oleh Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Badrodin Haiti. (pit)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER