Ahok Ancam Cabut KJP The Jak yang Bikin Onar

Abraham Utama | CNN Indonesia
Minggu, 18 Okt 2015 14:30 WIB
Menyusul beberapa aksi kericuhan kecil yang terjadi pada dua hari jelang final Piala Presiden, Ahok mengancam akan sanksi pelaku.
Walikota Bandung Ridwan Kamil bertemu dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama untuk secara simbolis menyerahkan kelompok suporter di Markas Besar Polda Metro Jaya, Minggu (18/10). (CNN Indonesia/Abraham Utama)
Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengancam akan memberikan sanksi berat kepada para pendukung Persija Jakarta alias The Jakmania yang berbuat onar pada perhelatan pertandingan final Piala Presiden.

Khusus untuk para The Jak yang masih duduk di bangku sekolah, Basuki menyatakan tidak akan mencabut Kartu Jakarta Pintar mereka.

"Kalau mereka anak sekolah, kami akan memberikan sanksi, baik siswa sekolah negeri maupun sekolah swasta. Kalau dia menggunakan KJP, kami akan tahan KJP-nya," ujarnya di Markas Polda Metro Jaya, Jakarta, Minggu (18/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Basuki menuturkan, selama ini pemerintah provinsi dan kepolisian kerap menganggap tindak kriminal yang dilakukan suporter bola sebagai kenakalan remaja. Akibatnya, menurut Basuki, para suporter Persija itu terbiasa membuat onar.

Mantan bupati Belitung Timur itu berencana melakukan terapi kejut kepada The Jakmania seperti yang dia lakukan pada anak kandungnya.

"Anak manja memang seperti itu. Dulu anak saya tidak mau makan, saya kurung sehari, akhirnya mau makan juga. Kalau tidak seperti itu, lama-lama dia kurang ajar," tuturnya.

Sejak Minggu pagi hingga berita ini diturunkan, kepolisian Jakarta terus menangkap suporter Persija yang membuat keributan, baik di sekitar Stadion Gelora Bung Karno, maupun di sepanjang rute perjalanan rombongan suporter Persib.

Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya misalnya, siang ini menangkap puluhan remaja yang diduga melakukan provokasi terhadap pendukung Persib maupun Sriwijaya FC di Pintu 1 Senayan.

Aparat Ditreskrimum Polda Metro Jaya meminta para remaja tersebut untuk memberikan data diri termasuk nama dan nomor telepon orang tua mereka. (vws)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER