Komisi VII DPR Bahas Tangkap Tangan DYL Hari Ini

Hafizd Mukti | CNN Indonesia
Rabu, 21 Okt 2015 08:42 WIB
Anggota Komisi VII DYL dikabarkan terjaring operasi tangkap tangan dan tengah diperiksa intensif selama 1x24 jam oleh KPK untuk penetapan status hukumnya.
Dewie Yasin Limpi (dok. www.dewieyasinlimpo.com)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Komisi VII DPR RI Kardaya Warnika akan segera membahas keterlibatan Dewie Yasin Limpo (DYL) terkait operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan KPK kemarin (20/10). Dewie dikabarkan menjadi satu di antara enam atau tujuh orang yang diboyong ke KPK untuk diperiksa intensif selama 1x24 jam yang segera dipastikan status hukumnya.

"Saya baru dapat kabar dari media. Saya sedang jalan ke DPR RI, nanti mungkin kita akan bicara sama kawan-kawan di komisi," kata Kardaya kepada CNN Indonesia, Rabu (21/10).

Dewie merupakan anggota DPR dari daerah pemilihan Sulawesi Selatan I. Saat ini, perempuan kelahiran Makassar tersebut duduk di Komisi VII yang membidangi energi, riset dan teknologi, serta lingkungan hidup.
Dikutip dari situs resmi DPR, Dewie mendapat gelar sarjana ekonomi dari STIE Kalpataru, Jawa Barat pada tahun 2008. Perempuan berusia 56 tahun ini aktif di Kosgoro yang merupakan organisasi sayap Partai Golkar sejak 1985.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Keaktifan Dewie di Kosgoro dimulai dari tingkat kota di Makassar, ke Sulawesi Selatan, hingga tingkat nasional. Terakhir, dia menjabat sebagai Dewan Pertimbangan PPK Kosgoro sejak 2013.

Adik dari Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo ini pernah bergabung di Partai Bulan Bintang dan Persatuan Demokrasi Kebangsaan. Baru setelah itu dia menjadi bagian dari Partai Hanura dan ditunjuk sebagai Ketua DPD Sulsel pada tahun 2008.
Pelaksana Tugas Wakil Ketua KPK Indriyanto Seno Adji, ketika dikonfirmasi CNN Indonesia, kemarin mengatakan benar ada OTT yang telah mengamankan enam hingga tujuh orang dan diduga melibatkan anggota DPR RI.

"Memang benar ada OTT (Operasi Tangkap Tangan) dan telah diamankan sekitar 6 hingga 7 orang yang diduga melibatkan anggota DPR RI. Sekarang dalam proses pemeriksaan sesuai aturan hukum 1x24 jam di KPK," ujar Indriyanto.

Sementara itu, Sekretaris Fraksi Partai Hanura Dadang Rusdiana mengaku telah mendengar kabar adanya salah satu anggota fraksi Hanura yang terkena operasi tangkap tangan yang dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi, malam ini.
"Iya saya dengar, tapi dari kawan-kawan. Sudah dihubungi tapi belum dapat konfirmasi," kata Dadang.

Menanggapi hal tersebut, Dadang memastikan partai tempatnya bernaung bakal memberhentikan setiap kader yang terkena operasi tangkap tangan.

"Kalau di Hanura, apabila di OTT langsung diberhentikan," ujar Dadang saat dihubungi CNN Indonesia. (pit)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER