Ahok Dukung Pelaku Kejahatan Seksual Dikebiri

Eky Wahyudi | CNN Indonesia
Rabu, 21 Okt 2015 20:12 WIB
Hukuman kebiri dinilai cocok diterapkan di Jakarta karena potensi kekerasan seksual bagi anak-anak maupun orang dewasa cukup tinggi.
Tersangka pembunuhan anak dalam kardus. (CNN IndonesiaPhoto/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan dirinya mendukung langkah pemerintah yang akan memberikan hukuman kebiri kepada pelaku kejahatan seksual. Ahok mengatakan hukuman tersebut cocok diterapkan di Jakarta.

"Cocok dong, kalau undang-undangnya sudah ada sih oke, mesti usul undang-undang dong," kata Ahok, di Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta Pusat, Rabu (21/10).

Penerapan hukuman kebiri dinilai cocok diterapkan di Jakarta karena potensi kekerasan seksual bagi anak-anak maupun orang dewasa cukup tinggi. Menurut Ahok, hukuman penjara tidak cukup bagi pelaku. Adanya hukuman kebiri tentu akan memberikan efek jera serta rasa takut bagi pelaku lainnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Undang-undang kita sangat lemah. Maksimal itu dipenjara hanya tiga sampai lima tahun saja. Makanya kalau mau jujur, itu mesti dikebiri," ujarnya.
Sebelumnya, Jaksa Agung, HM Prasetyo mengungkapkan salah satu solusi mengatasi kejahatan seksual yaitu memutus atau mengebiri saraf libido pelaku. Menurut Prasetyo, kejahatan seksual sudah masuk kategori kejahatan luar biasa sehingga penanganannya juga harus luar biasa.

"Jadi selain diatur dalam Undang-Undang Perlindungan Anak tentunya kami perlu mencari terobosan yang betul-betul bisa menjerakan itu. Kasih hukuman tambahan dikebiri," kata Prasetyo, di Kompleks Istana, kemarin.
Beberapa kasus kejahatan seksual belakangan ini terjadi di Jakarta salah satunya dialami PNF (9), bocah perempuan yang jasadnya ditemukan di dalam kardus. PNF diketahui mendapatkan kekerasan seksual sebelum dibunuh oleh pelaku. Dalam skala nasional, kejahatan seksual juga diduga dialami oleh Angeline, bocah yang tewas ditangan penunggu rumah dan ibu angkatnya di Bali. (bag)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER