Derita Orang Rimba: Tinggalkan Hutan yang Terkepung Api

Aulia Bintang Pratama | CNN Indonesia
Kamis, 22 Okt 2015 07:43 WIB
Suku-suku di pedalaman Pulau Sumatra kalang-kabut karena tempat tinggal mereka dikepung api. Mereka berbondong-bondong mengungsi keluar hutan.
Suku Anak Dalam di dalam gubuk tenda berukuran 1 x 1 meter di Desa Kilis, Jambi. (ANTARA/Regina Safri).
Jakarta, CNN Indonesia -- Suku-suku di pedalaman Pulau Sumatra kalang-kabut hutan yang menjadi tempat tinggal mereka dikepung api. Mereka terpaksa berbondong-bondong mengungsi keluar hutan. Bernapas saja sulit karena hutan dikepung asap, belum lagi risiko terkena sabetan lidah api.

Suku Anak Dalam yang juga dikenal dengan sebutan Suku Kubu atau Orang Rimba misalnya, kata Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup Indonesia Abednego Tarigan, bingung mencari tempat pengungsian.

“Kalau mereka sampai keluar, ke kota, artinya daerah dekat rumah mereka sudah terkena bencana. Kondisi mereka lebih rentan karena tinggal di hutan,” kata Abed.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Belum lagi rumah mereka tidak sama dengan rumah-rumah di perkotaan, membuat kabut asap menyebar lebih leluasa ke dalam tempat tinggal mereka dan dengan mudahnya menyakiti orang-orang itu.
Afni, salah satu warga Pekanbaru yang tinggal di rumah dengan alat pendingin atau AC saja mengatakan, asap kebakaran hutan dengan mudahnya masuk hingga kamar tidur sehingga ia serta keluarganya terbatuk-batuk dan tersedak.

Di dalam rumah berbahan batu bata pun, warga sulit bernapas. Menurut Afni, asap yang mereka hirup mengandung serbuk-serbuk yang menimbulkan rasa pedas dan panas di rongga hidung.

"Partikel serbuk sisa kebakaran mengisi paru-paru dengan kasar. Berat saat dihirup, tapi lebih berat lagi saat dilepas. Bernapas harus pelan-pelan jika tak ingin dada terasa ditekan,” kata dia.

Tak heran, ujar Abed, suku-suku di pedalaman merasakan derita yang lebih parah. “Akhirnya mereka mencari lokasi yang lebih segar dengan oksigen lebih bagus. Itu mau-tak mau harus mereka lakukan,” kata dia.

Simak Fokus: KEBAKARAN HUTAN, PEMERINTAH GAGAL?

Minggu kemarin misalnya, Orang Rimba yang tinggal di pedalaman Jambi berjalan kaki menuju Sumatra Barat dan Riau karena hutan mereka terbakar. Sedikitnya 20 orang anggota suku itu, dengan bekal seadanya, menyusuri hutan ke Payakumbuh, Sumbar, hingga ke Pelalawan, Riau, menuju Jambi.

Setelah berjalan ratusan kilometer, orang-orang Rimba itu lantas tidur di tepi jalan dengan membentangkan tikar sebagai alas. Meski pergi jauh, mereka berniat untuk kembali ke rumah mereka di hutan belantara.
Melihat Orang Rimba itu, warga Riau lantas memberikan bantuan makanan dan menyewakan minibus untuk mereka sebagai kendaraan menuju Jambi.

Pemerintah setempat kemudian menjanjikan pada Orang Rimba untuk membangun kembali rumah mereka yang terbakar. Janji itu akhirnya membuat mereka pulang setelah berputar-putar menghindari kepungan api dan asap. (agk)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER