Jakarta, CNN Indonesia -- Ratusan warga mendatangi lokasi kejadian pembunuhan seorang Ibu dan anaknya di Cakung, Jakarta Timur. Mereka berkumpul untuk menyaksikan proses rekonstruksi pembunuhan yang digelar oleh Polda Metro Jaya dan Polres Jakarta Timur.
Berdasarkan pantauan CNN Indonesia, saat ini ratusan warga memadati jalan yang berada di depan rumah korban untuk melihat secara langsung pelaku pembunuhan dan kronologis kejadian tersebut.
Seorang warga bernama Yuni, perempuan berusia 34 tahun mengaku terkejut tetangganya menjadi korban pembunuhan sadis tersebut. Ia menilai, sang Ibu Dayu Priambarita (45) merupakan pribadi yang baik dan aktif mengikuti ibadah keagamaan di gereja yang tidak jauh dari tempat tinggalnya.
"Saya sangat terkejut. Saya tidak menyangka pelakunya sampai bertindak seperti itu. Padahal dia orang baik," ujar Yuni kepada CNN Indonesia di Komplek Aneka Elok Blok A/13 No. 8, Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur, Selasa (27/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, Santoso (41) warga yang tinggal di luar komplek tempat tinggal korban mengaku prihatin dan penasaran terhadap sosok pelaku. Ia menilai pelaku pembunuh Ibu dan anaknya tersebut layak mendapat hukuman mati.
"Pembunuhan itu parah sekali. Saya saja sampai terkejut anaknya juga ikut dibunuh. Dia tidak berdosa. Masa depannya masih panjang," ujar Yanto.
Selain warga, terlihat juga puluhan polisi melakukan penjagaan lokasi rekonstruksi tersebut. Garis polisi juga terlihat memagari rumah dan wilayah sekitar rumah yang sedianya akan masuk dalam alur rekonstruksi pembunuhan tersebut.
Sebelumnya, jenazah seorang ibu bernama Dayu Priambarita dan anaknya bernama Yuel Immanuel ditemukan tewas oleh suaminya pada Kamis pekan lalu di kediamannya sekitar pukul 17.30 WIB. Kedua korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan dengan luka akibat benda tajam di sekujur tubuh.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Krishna Murti menyatakan, perampokan adalah motif utama pembunuhan ibu dan anak di Cakung, Jakarta Timur, Kamis pekan lalu. Motif ini diketahui setelah penyidik memeriksa secara intensif tersangka HK (sebelumnya disebut I) yang ditangkap pada Kamis (15/10).
Menurut Khrisna, tersangka HK sudah berencana untuk mencuri barang-barang milik korban. Diketahui HK sejak dua hari sebelum pembunuhan sudah mengamati kondisi rumah milik keluarga Heno Pujoleksono tersebut.
"Tanggal 8 Oktober karena (rumah) terlihat sepi, tersangka HK masuk ke dalam rumah tersebut untuk mengambil barang yang ada di dalam rumah," kata Krishna di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat pekan lalu.
(sip)