Jakarta, CNN Indonesia -- Siti Sapurah, pendamping hukum orang tua kandung Angeline dari Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Denpasar, Bali, yakin proses persidangan perkara pembunuhan anak, Angeline, bakal menyedot perhatian publik Bali.
“Perkara ini sempat menyedot perhatian, dan persidangannya juga bakal kembali menyita perhatian publik, terutama publik Bali,” kata Siti saat dihubungi CNN Indonesia, Rabu (21/10).
Siti yang aktif dalam proses pengungkapan perkara dan pendampingan terhadap orang tua Angeline, anak korban pembunuhan, mengatakan banyak pihak baik kelompok maupun perseorangan menanyakan kepada dirinya soal kelanjutan perkara ini. “Sebelum ada agenda sidang, publik Bali terutama merasa perkara ini sudah tenggelam,” katanya.
Dengan besarnya perhatian publik, Siti yakin proses pencarian keadilan melalui persidangan bakal berjalan lancar. Terpenting baginya adalah keluarga mendiang Angeline mendapatkan keadilan yang mereka dambakan. “Mereka itu sebenarnya sudah hilang harapan, orang tua menganggap kasus ini hilang,” katanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepala Seksi Pidana Umum Kejaksaan Negeri Denpasar Ketut Maha Agung mengungkapkan tersangka utama pembunuhan Angeline, Margriet C Megawe akan menjalani sidang perdananya pada esok hari. Dakwaan bakal menjadi agenda utama persidangan. Selain Margriet, dalam perkara yang sama tersangka lainnya Agustinus Tai juga akan menjalani sidang pembacaan dakwaan esok.
Dalam kasus ini, Margriet disangka melanggar hukum sesuai pasal 338 dan pasal 340 KUHP. Ia pun terancam maksimal terkena hukuman pidana mati sesuai isi kedua pasal tersebut. Sementara Agus diduga melanggar Pasal 338 tentang pembunuhan dengan ancaman penjara 15 tahun.
Selain publik, kedua orang tua kandung bocah korban pembunuhan keji, Angeline, bertekad bakal melakukan pengawalan terhadp proses persidangan para tersangka. Besok, Rosidik dan Hamidan rencananya bakal hadir dalam sidang perdana perkara pembunuhan anak kandungnya di Pengadilan Negeri Denpasar, Bali.
“Selama ini mereka menunggu momen persidangan, sempat mereka putus asa karena berlarutnya perkara ini,” kata Siti Sapurah, pendamping hukum orang tua kandung Angeline dari Pendamping Hukum Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Denpasar, kepada CNN Indonesia, Rabu (21/10).
Siti mengatakan orang tua Angeline memang sudah bersiap menghadapi persidangan ini. Beberapa hari terakhir, keduanya sudah berada di Denpasar, Bali untuk terus memantau.
Tak ada permintaan khusus dari kedua orang tua. Hanya saja, lanjut Siti, “mereka meminta keadilan yang seadil-adilnya.”
(sip)