Jakarta, CNN Indonesia -- Tingkat hunian hotel di Palembang, Sumatera Selatan meningkat saat bencana kabut asap melanda sebagian wilayah Sumatera. Meski Palembang juga terdampak, namun Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II yang ada di ibu kota Sumatera Selatan ini masih bisa beroperasi.
Berbeda dengan Bandara Sultan Thaha di Jambi yang terganggu akibat kabut asap yang membuat warga Jambi memilih terbang melalui Palembang.
Kondisi ini mengharuskan mereka menginap di hotel yang ada di Palembang juga. Angga resepsionis Hotel Aston Palembang mengatakan, selain orang dari Jambi, yang menginap di hotelnya adalah orang yang hendak menuju Jambi.
"Bandara di Jambi kan ditutup ya jadi banyak orang yang memutuskan untuk mengambil penerbangan ke Palembang, menginap di sini, sebelum akhirnya menuju Jambi lewat jalur darat," kata Angga di Hotel Aston, Palembang Rabu (28/10) malam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mencontohkan rombongan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jambi menginap di Aston sebelum terbang ke Jakarta.
Kondisi Hotel Aston beberapa hari terakhir diakui Angga jauh lebih baik dibanding satu bulan yang lalu.
Saat ini kondisi asap di Palembang memang sudah lebih baik dibandingkan sebulan yang lalu. Bulan lalu, asap sampai masuk ke hotel.
Saat ini meski di luar masih banyak asap, namun tidak sampai masuk ke dalam hotel.
Namun sebagai bentuk pelayanan pada tamu, pengelola hotel tetap menyediakan masker untuk tamu yang akan beraktivitas di luar.
(sur)