Jakarta, CNN Indonesia -- Penyidik Badan Reserse Kriminal Polri (Bareskrim) nyaris merampungkan penyidikan kasus kampus ilegal University of Berkley Michigan. Berkas perkara yang dilaporkan oleh Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi ini akan dilimpahkan ke jaksa dalam waktu dekat.
"Akan dikirim tahap I minggu depan," kata Kepala Subdirektorat IV Tindak Pidana Umum Komisaris Besar Rudi Setiawan di Markas Besar Polri, Jakarta, Jumat (30/10). Namun dia belum bisa memastikan hari apa tepatnya pelimpahan itu dilakukan.
Nantinya, jaksa yang menerima akan menelaah untuk menentukan kelengkapan berkas tersebut. Jika lengkap atau P21 maka perkara akan dilanjutkan hingga akhirnya ke meja hijau. Sebaliknya, jika belum lengkap atau P19 maka penyidik masih harus melengkapi berkas sesuai petunjuk jaksa.
Rudi mengatakan, hingga saat ini masih satu tersangka yang ditetapkan yakni sang rektor Liartha Kembaren. Pihaknya masih mengincar dosen-dosen yang turut mengajar di kampus tak berizin tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kelak, kata Rudi, bisa saja polisi turut menjerat para pengguna ijazah keluaran kampus tersebut jika terbukti ada pemalsuan dokumen. Namun, saat ini penyidik belum sampai mendalami dugaan tersebut. "Sekarang masih fokus di izin, nanti kalau ada pemalsuan dokumen, penggunanya pun bisa saja dijerat," kata Rudi.
Liartha disangka menyelenggarakan pendidikan tanpa izin dengan menerbitkan ijazah tanpa hak dan memalsukan Surat Keterangan Menteri soal kesetaraan ijazah luar negeri serta transkrip nilai dan ijazah itu sendiri. Saat ini, dia juga telah ditetapkan sebagai tersangka pemalsuan ijazah.
Lembaga pendidikan tinggi yang dikelola oleh Liartha hanya mempunyai izin menggelar kursus manajemen. Sementara kegiatan perkuliahannya dilakukan secara ilegal.
Dia diduga berhasil meyakinkan masyarakat untuk mendaftar dengan membuat universitas yang beroperasi di Jakarta itu seolah legal dan berkekuatan hukum. Dia menyebarkan brosur dan membuat iklan di internet yang mengincar kalangan pemerintahan dan karyawan swasta agar tertarik berkuliah di tempatnya.
(bag)