Jakarta, CNN Indonesia -- Peristiwa penembakan yang terjadi atas kantor PT Gojek Indonesia di Jalan Kemang Selatan 8 Nomor 56, Jakarta Selatan pada pukul 10.35 WIB tadi siang memang tidak memakan korban jiwa. Namun, manajemen Gojek yang dipimpin oleh
Chief Executive Officer (CEO) Nadiem Makarim enggan mengeluarkan komentar.
Telepon genggam Nadiem tidak aktif saat coba dihubungi CNN Indonesia. Sementara
customer service Gojek yang menerima panggilan telepon tidak bersedia memberikan penjelasan lebih lanjut atas insiden tersebut.
“Mengenai hal tersebut, kami tidak bisa memberikan informasi,” ujar perempuan bernama Fira, salah satu petugas
customer service perusahaan saat dihubungi, Minggu (1/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fira menyarankan, setiap pertanyaan terkait insiden penembakan yang dilaporkan Kapolsek Mampang Komisaris Prio Utomo dilakukan oleh dua pengendara sepeda motor bisa dilayangkan melalui surat elektronik.
“Bapak bisa menanyakan hal tersebut kepada atasan kami melalui email
[email protected],” ujarnya.
Berdasarkan informasi yang didapat, kantor pusat Gojek ditembak oleh dua orang pengendara sepeda motor pada pukul 10.35 WIB. Kedua pengendara sepeda motor sempat menghentikan laju kendaraannya tepat di depan kantor Gojek, namun saat dihampiri petugas keamanan langsung mengeluarkan senjata laras pendek dan menembakkannya ke arah kantor.
“Korban jiwa nihil sejauh ini,” jelas Prio.
(gen)