Pengemudi Mangkal Sembarangan, Gojek Dikartu Kuning Ahok

Eky Wahyudi | CNN Indonesia
Rabu, 07 Okt 2015 14:49 WIB
Ahok mengancam akan menindak tegas Gojek jika pengemudinya terus-terus berhenti di sembarang tempat meski sudah ditertibkan.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menjadi gaet bagi warga saat pembukaan wisata Balaikota di gedung Balaikota, Jakarta, Sabtu 12 September 2015. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) memperingatkan pengelola Gojek agar pengemudi ojek yang bermitra dengan mereka tak berhenti di sembarang tempat. Jika terus membandel, Ahok tak segan-segan akan bertindak tegas. 

Saat ini yang bisa dilakukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta hanya menertibkan pengemudi ojek yang memangkal. Para pengemudi ojek berbasis online selama ini kerap berhenti di tempat seperti trotoar atau persimpangan jalan.
"Kami pasti tangkap, pengelola Gojek juga kami beri kartu kuning (peringatan)," kata Ahok, di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu (7/10).

Namun jika penertiban tak ampuh, Ahok mengancam akan mencoret Gojek. "Lama-lama Gojek saya coret," katanya. Ia tak menjelaskan secara rinci maksud kata coret tersebut. Namun ia melanjutkan, jika Gojek tak menggunakan aplikasi, maka akan kalah bersaing dan akan mati dengan sendirinya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Andri Yansah menegaskan akan terus menindak pengemudi Gojek yang berhenti sembarangan.

Tim gabungan dari Dinas Perhubungan, Satpol PP dan Polda Metro Jaya sudah dikerahkan untuk menertibkan pada pengemudi ojek yang bandel.
Sebelumnya, delapan pengemudi Gojek ditertibkan oleh Dinas Perhubungan DKI Jakarta. Pengemudi tersebut diberikan sanksi peraturan lalu lintas. Pemberian sanksi diharapkan memberikan efek jera agar pengemudi Gojek tidak lagi melanggar peraturan. (sur)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER