Jakarta, CNN Indonesia -- Kapolres Jakarta Selatan Komisaris Besar Wahyu Hadiningrat mengaku belum dapat memberikan banyak komentar terkait penyelidikan kasus pemecahan pintu kaca kantor pelatihan calon karyawan PT Gojek Indonesia di kawasan Kemang, Jakarta Selatan pada Minggu (1/11) siang.
Wahyu menuturkan saat ini proses penyelidikan masih terus berlangsung. Menurutnya, dia belum dapat memberikan kesimpulan meski telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Wahyu mengaku belum mendapatkan rekaman atau gambar CCTV sekitar lokasi kejadian. "Kami lagi cari. Sampai saat ini belum dapat, sedang kami telusuri," ujar Wahyu di Polres Jakarta Selatan, Senin (2/11).
Dia juga enggan berkomentar banyak mengenai dugaan penggunaan senjata api yang digunakan memecahkan kaca. Hingga saat ini, Wahyu mengatakan pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium.
"Akan kami lihat kandungannya. Apakah itu proyektil? Apa ada mesiu?" katanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ini, Wahyu menuturkan kepolisian baru memeriksa dua orang penjaga keamanan sebagai saksi. Dia mengatakan keduanya menduga pelaku pemecahan menggunakan sepeda motor.
Berdasarkan informasi yang didapat, kantor pusat Gojek ditembak oleh dua orang pengendara sepeda motor pada pukul 10.35 WIB. Kedua pengendara sepeda motor sempat menghentikan laju kendaraannya tepat di depan kantor Gojek, namun saat dihampiri petugas keamanan langsung mengeluarkan senjata laras pendek dan menembakkannya ke arah kantor.
Karenanya, Wahyu mengatakan keterangan saksi itu akan dijadikan acuan penyelidikan selanjutnya. Dia turut menuturkan akan terus mengumpulkan keterangan dari banyak saksi.
Sebelumnya, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Khrisna Murti memastikan akan memanggil Chief Executive Officer (CEO) PT Gojek Indonesia Nadiem Makarim atas insiden penembakan yang terjadi di kantornya Minggu siang
Selain itu, dia menduga penembakan kantor pelatihan calon karyawan PT Gojek Indonesia dilatarbelakangi niatan teror dari pelaku.
(pit)