Jakarta, CNN Indonesia -- Polda Metro Jaya menduga peristiwa di kantor "Go-jek" kawasan Kemang, Jakarta Selatan, bukan sebagai insiden penembakan senjata api, namun pelemparan menggunakan mata obeng.
"Kami punya bukti kasus di Gojek itu bukan penembakan, tapi pelemparan," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Krishna Murti, di Jakarta, Senin (2/11), seperti dikutip dari
Antara.
Krishna mengatakan dugaan tersebut berdasarkan analisa rekaman kamera tersembunyi yang memperlihatkan pelaku melemparkan mata obeng hingga memecahkan kaca kantor Gojek.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Krishna menambahkan, petugas satuan pengamanan (satpam) datang terlambat saat peristiwa pelemparan itu terjadi.
Mengenai motif dari peristiwa itu, Krishna menyatakan belum mengetahui niat pelaku melempar mata obeng tersebut.
Sebelumnya, pengendara sepeda motor misterius melemparkan sesuatu ke arah pintu masuk kantor Go-jek di kawasan Kemang Jakarta Selatan pada Minggu (1/11) siang.
Diduga pelaku mengendarai sepeda motor jenis matik dengan mengenakan jaket warna "orange", sedangkan pelaku yang dibonceng menggunakan jaket "Adidas" Real Madrid.
Pelaku yang mengendarai motor dari arah Jalan Pangeran Antasari menuju Kemang Raya sempat berhenti di depan kantor melihat kondisi di sekitar lokasi.
Kemudian pelaku melemparkan sebuah benda, sebelum petugas satpam kantor Gojek mendekati kendaraan yang digunakan pelaku.