Jakarta, CNN Indonesia -- Demonstrasi yang rencananya digelar para pengemudi Gojek di kantor perusahaannya belum kunjung dimulai.
Berdasarkan pantauan CNN Indonesia, hingga saat ini belum terlihat satu pun massa aksi yang mendatangi kantor PT. Gojek di kawasan Kemang, Jakarta Selatan. Aktivitas kantor PT. Gojek pun terlihat berjalan seperti biasa hingga Selasa (3/11) pagi ini.
Belum ada keterangan yang diberikan oleh pihak PT Gojek terkait rencana demonstrasi yang akan digelar pengemudinya. Para awak media yang telah berkumpul pun tidak diizinkan masuk ke dalam kantor untuk mencari informasi terkait rencana aksi nanti.
Sebelumnya, dikabarkan pengemudi Gojek di kawasan Jakarta dan sekitarnya berencana melakukan aksi protes. Alasannya, perusahaan pengelola aplikasi ojek online itu melakukan perubahan kebijakan penurunan tarif dan bonus.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tarif jarak per kilometer yang sebelumnya adalah Rp 4.000 kini diubah menjadi Rp 3.000 per kilometer per 2 November 2015. Sementara bonus Rp 50.000 per hari yang sebelumnya didapat mitra pengemudi dari mengumpulkan lima poin, kini bisa didapat jika mengumpulkan delapan poin per hari.
"Dulu tarifnya empat ribu per kilometer, sekarang turun jadi tiga ribu. Kami merasa jadi sapi perah mereka saja," kata Jayadi, seorang pengemudi Gojek yang dihubungi CNN Indonesia.
Aksi ini, menurutnya ada di beberapa titik dan massa Gojek akan berkumpul menuju satu titik berdemonstrasi di kantor Gojek, Kemang, Jakarta Selatan.
Kendati banyak pihak yang telah menerima pesan berantai ajak mogok ini, namun ada pula sejumlah pengemudi yang memutuskan tetap beroperasi hari ini mengantar penumpang. Berdasarkan pantauan CNN Indonesia, beberapa pengemudi Gojek terlihat tetap bekerja di jalan-jalan ibu kota.
Sejauh ini Gojek tetap menetapkan skema bagi hasil 80 persen untuk mitra pengemudi dan 20 persen untuk perusahaan Gojek. Pendapatan 20 persen dari setiap perjalanan per pengemudi ini dimanfaatkan Gojek untuk mengembangkan perusahaan dan memfasilitasi pengadaan masker, penutup rambut, sampai jaket dan helm pengemudi.
Di kawasan Jakarta dan sekitar, Gojek telah memiliki 100.000 mitra pengemudi dari total 200.000 mitra pengemudi di seluruh wilayah operasional mereka. Perusahaan memutuskan berhenti merekrut mitra pengemudi di Jakarta dan sekitarnya lantaran jumlahnya yang dinilai sudah cukup.
(pit)