PT Gojek Disebut Ancam Beri Sanksi Pengemudi yang Demo

Lalu Rahadian | CNN Indonesia
Selasa, 03 Nov 2015 12:15 WIB
Para pengemudi Gojek sudah menerima imbauan berupa pesan singkat dari pihak perusahaan agar tidak ikut menggelar aksi, Selasa (3/11) ini.
Belum ada massa demonstran yang berkumpul di pelataran kantor PT Gojek di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Selasa (3/11) hingga pukul 11.00 WIB. (CNN Indonesia/Lalu Rahadian)
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Gojek Indonesia dikabarkan telah mengedarkan imbauan kepada para pengemudinya agar tidak melakukan demonstrasi di kantor Gojek yang berada di kawasan Kemang, Jakarta Selatan.

Budi (37), salah satu pengojek yang ditemui di depan kantor PT Gojek, mengatakan bahwa dirinya sudah menerima imbauan berupa pesan singkat dari pihak perusahaan agar tidak ikut menggelar aksi, Selasa (3/11) ini.

"Sudah ada imbauan, edaran dari perusahaan kok. Imbauannya agar tidak ikut terprovokasi dan ikut aksi gitu," ujarnya saat ditemui di Kemang, Jakarta Selatan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Budi memutuskan untuk tetap bekerja seperti biasa dengan pertimbangan mendapat pemasukan dari hasil mengojek hari ini. "Saya kerja saja lah," ucap Budi.

Pengakuan serupa juga disampaikan oleh pengemudi Gojek lain, Ubaidilah (52) kepada awak media di kawasan Kemang. Menurutnya, dalam imbauan diberikan, PT Gojek mengancam akan memberi sanksi terhadap pengemudi yang menggelar aksi hari ini.

"Ada imbauan, barang siapa yang melakukan demo akan diberikan sanksi, tapi sanksinya belum jelas," ujarnya.

Belum ada keterangan yang diberikan oleh pihak PT Gojek terkait rencana demonstrasi yang akan digelar pengemudinya. Para awak media yang telah berkumpul pun tidak diizinkan masuk ke dalam kantor untuk mencari informasi terkait rencana aksi nanti.

Sebelumnya, dikabarkan pengemudi Gojek di kawasan Jakarta dan sekitarnya berencana melakukan aksi protes. Alasannya, perusahaan pengelola aplikasi ojek online itu melakukan perubahan kebijakan penurunan tarif dan bonus.

Tarif jarak per kilometer yang sebelumnya adalah Rp 4.000 kini diubah menjadi Rp 3.000 per kilometer per 2 November 2015. Sementara bonus Rp 50.000 per hari yang sebelumnya didapat mitra pengemudi dari mengumpulkan lima poin, kini bisa didapat jika mengumpulkan delapan poin per hari.

Sejauh ini Gojek tetap menetapkan skema bagi hasil 80 persen untuk mitra pengemudi dan 20 persen untuk perusahaan Gojek. Pendapatan 20 persen dari setiap perjalanan per pengemudi ini dimanfaatkan Gojek untuk mengembangkan perusahaan dan memfasilitasi pengadaan masker, penutup rambut, sampai jaket dan helm pengemudi.

Di kawasan Jakarta dan sekitar, Gojek telah memiliki 100.000 mitra pengemudi dari total 200.000 mitra pengemudi di seluruh wilayah operasional mereka. Perusahaan memutuskan berhenti merekrut mitra pengemudi di Jakarta dan sekitarnya lantaran jumlahnya yang dinilai sudah cukup. (obs)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER