Seribu Rumah Rusak Akibat Gempa 6,2 SR Alor

Utami Diah Kusumawati | CNN Indonesia
Jumat, 06 Nov 2015 11:39 WIB
Untuk sementara, warga mengungsi di posko pengungsian, tenda-tenda dan rumah warga lain yang tak terimbas gempa di Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur.
Ilustrasi gempa. (CNN Indonesia)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sekitar seribu rumah rusak ringan dan berat akibat gempa berkekuatan 6,2 Skala Richer (SR) di Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur, pada Kamis (5/11) malam.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Alor mengatakan saat ini warga masih mengungsi di tenda-tenda serta rumah warga lain yang tidak terkena imbas gempa kuat tersebut.
"Penanganan dilakukan dari BPBD Alor bekerjasama dengan dinas sosial setempat. Sudah ada bantuan makanan di posko-posko dan tenda juga sudah didirikan," kata Kepala BPBD Alor, Daud, saat dihubungi CNN Indonesia, Jumat (6/11).
Menurut data sementara yang dihimpun BNPB, gempa Alor telah mengakibatkan tiga orang luka ringan dan berat. Ketiganya berasal dari Desa Maritaing, Kecamatan Alor Timur dan Desa Subo.

Sementara itu, kurang lebih 700 rumah mengalami rusak ringan dan 300 rumah mengalami rusak berat. Selain rumah, terdapat juga sejumlah fasilitas kesehatan dan pendidikan yang mengalami rusak berat di kecamatan Alor Timur.

Untuk posko, kata Daud, telah dibuka sebanyak 7 unit, yakni 4 posko di Kecamatan Alor Timur, 2 posko di Kecamatan Alor Selatan dan 1 posko di Kecamatan Alor Timur Laut.

"Kami juga membuka dua lokasi posko pengungsi di Kecamatan Alor Timur dan Kecamatan Teluk Mutiara," kata Daud.
Lebih jauh, BPBD Provinsi NTT saat ini juga sedang melakukan inventarisasi logistik, obat-obatan dan alat kesehatan untuk pelayanan terhadap warga.

"Kepala BNPB Willem Rampangilei juga sudah tiba di Alor pagi ini untuk pimpin koordinasi penanganan bencana gempa di Alor," ujarnya. (utd)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER