Panwaslu Daerah Temukan Ratusan Masalah Pemilih Pilkada

Hafizd Mukti | CNN Indonesia
Jumat, 06 Nov 2015 13:50 WIB
Pemilih ganda ini memiliki nama yang mirip, NIK berbeda. Sedangkan di Sumenep, Panwaslu setempat menemukan 11.450 pemilih baru untuk Pilkada Serentak 2015.
Sosialisasi pilkada di Kabupaten Sidoarjo. (detikcom)
Jakarta, CNN Indonesia -- Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Blitar, Jawa Timur, menemukan ratusan pemilih ganda, setelah proses penetapan daftar pemilih sementara (DPS) menjelang Pilkada dengan calon tunggal di daerah setempat.

Ketua Panwaslu Kabupaten Blitar, Hadi Santoso di Blitar, Jumat mengemukakan temuan daftar pemilih ganda itu di antaranya di Desa/Kecamatan Ponggok yang mencapai 250, di Desa Karangbendo, Ponggok yang mencapai 500, serta sejumlah daerah lain.

"Ada yang nama mirip, NIK berbeda, namun NKK satu. Selain itu, ada juga yang tanggal lahir sama, dan beragam ganda lainnya," katanya mengungkapkan.
Saat ini, ia terus koordinasi dengan seluruh anggota panitia pengawas kecamatan (Panwascam) yang ada di seluruh kecamatan guna memastikan proses perbaikan daftar pemilih ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jumlah daftar pemilih sementara (DPS) untuk pilkada di Kabupaten Kediri dengan calon tunggal, yaitu 970.069 pemilih. Data itu meningkat jika dibandingkan data saat pemilu presiden yang jumlahnya sekitar 960 ribu pemilih.

"Data sementara ratusan, namun kami perkirakan ada ribuan jumlah pemilih yang ganda. Untuk itu, kami terus cermati dan koordinasi untuk memantau daftar pemilih," katanya.

Sementara itu, Ketua KPU Kabupaten Blitar Imron Nafifah mengatakan persiapan untuk pilkada terus dilakukan, baik terkait dengan perbaikan dafar pemilih, logistik pilkada, ataupun sosialisasi pilkada.

Untuk sosialisasi, ia mengatakan akan menggunakan alat peraga kampanye berupa model surat suara. Di surat suara itu, akan ada gambar satu pasangan calon yang ikut pilkada, serta di bawahnya terdapat tulisan setuju dan tidak setuju. Nantinya, warga bisa memilih di antara dua pilihan itu guna memberikan hak pilihnya.
Ia juga mengatakan, target partisipasi pemilih di kabupaten ini nantinya diharapkan bisa mencapai 75 persen, lebih tinggi dari target partisipasi dalam pemilu sebelumnya yang hanya 72 persen.
"Jadi saya inginkan sampai 75 persen, mudah udahan bisa mempertahankan," harapnya.

KPU Kabupaten Blitar hanya menerima penda    ftaran satu pasangan calon yaitu petahana Wakil Bupati Blitar Rijanto dan pasangannya Marhaenis. Keduanya didukung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Gerindra

Sumenep Temukan 11.450 Pemilih Baru

Jajaran Panwaslu pilkada serentak di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur menemukan 11.450 nama calon pemilih baru, semuanya calon pemilih pemula, yang belum masuk ke DPT pilkada yang ditetapkan KPU setempat.

"Kami memang meminta 27 panwascam untuk melakukan verifikasi atas DPT pilkada yang ditetapkan KPU. Hasil verifikasi itu ditemukan 11.450 nama calon pemilih pemula di 26 kecamatan yang belum masuk ke DPT pilkada," kata Ketua Panwas Pilkada Sumenep, Moh Amin di Sumenep, Jumat.

Pada 2 Oktober 2015, KPU Sumenep menetapkan DPT pilkada setempat, yakni sebanyak 903.164 warga dengan rincian 426.023 laki-laki dan 477.141 perempuan.

Amin menjelaskan, temuan 11.450 nama calon pemilih pemula yang belum masuk ke DPT pilkada tersebut telah dilayangkan sebagai rekomendasi ke KPU guna ditindaklanjuti.
"Kami langsung membuat sekaligus mengirimkan rekomendasi ke KPU Sumenep atas temuan itu pada Kamis (5/11) sore. Rekomendasi tersebut dilengkapi dengan data berupa nama dan alamat rumah 11.450 calon pemilih pemula itu," ujarnya.

Sebanyak 11.450 calon pemilih pemula tersebut, kata dia, merupakan jumlah yang signifikan dan harus diantisipasi KPU Sumenep supaya mereka bisa menggunakan hak pilihnya pada hari "H" pilkada.

"Oleh karena itu, kami meminta KPU Sumenep untuk melakukan penetapan ulang DPT pilkada supaya mereka tercatat sebagai calon pemilih dan selanjutnya mereka tidak kehilangan hak pilih. Sesuai surat edaran dari KPU RI beberapa waktu lalu, penetapan ulang DPT pilkada bisa dilakukan oleh KPU di daerah," ucapnya.

Ia khawatir terjadi kekurangan jumlah surat suara pilkada, ketika temuan 11.450 calon pemilih pemula itu tidak dimasukkan ke DPT, karena pengadaan jumlah surat suara berdasarkan DPT pilkada yang ditetapkan pada 2 Oktober 2015 "Pada hari 'H' pilkada, warga yang tidak tercatat di DPT memang tetap bisa menggunakan hak pilihnya dengan menunjukkan kartu identitas resmi. Namun, dikhawatirkan jumlah surat suara termasuk cadangannya yang dicetak KPU itu akan kurang, ketika temuan pemilih baru tersebut tidak dimasukkan ke DPT melalui mekanisme penetapan ulang DPT," kata Amin.
Sementara komisioner KPU Sumenep, A Zubaidi menjelaskan, pihaknya telah menerima rekomendasi dari panwaskab pilkada setempat tentang temuan puluhan ribu calon pemilih pemula.

"Kami telah mempelajari materi rekomendasi tersebut. Namun, secara internal, jajaran kami, baik PPK maupun PPS, sebenarnya juga melakukan pencermatan atau verifikasi ulang atas DPT yang ditetapkan pada 2 Oktober 2015, dan jumlah temuannya memang berbeda dengan panwaskab pilkada," ujarnya.

Ia menjelaskan, hingga sekarang upaya pencermatan ulang atas DPT maupun DPT Tambahan 1 masih dilakukan oleh jajarannya di 27 kecamatan.

"Ini masih dalam proses dan belum direkapitulasi. Namun, untuk sementara jumlah temuan calon pemilih baru yang dilakukan oleh jajaran kami itu tidak terlalu banyak dan selanjutnya jumlah surat suara beserta cadangannya yang dicetak oleh kami berdasarkan DPT pilkada per 2 Oktober 2015 itu akan mencukupi. Insya-Allah," kata Zubed, sapaan A Zubaidi.

KPU Sumenep berencana mencetak 927.743 surat suara pilkada setempat, di dalamnya sudah termasuk surat suara dengan status cadangan sebanyak 2,5 persen dari DPT pilkada dan surat suara yang dipersiapkan untuk kemungkinan terjadinya pemungutan suara ulang.

Pilkada Sumenep 2015 yang akan digelar pada 9 Desember diikuti oleh dua pasangan, yakni A Busyro Karim-A Fauzi di nomor urut 1 (satu) dan Zainal Abidin-Dewi Khalifah di nomor urut 2 (dua). (pit)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER