Luhut Minta Aparat Bekerja Sama Amankan Pilkada

Prima Gumilang | CNN Indonesia
Jumat, 16 Okt 2015 15:52 WIB
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan tersebut mengatakan pengamanan terutama mesti dilakukan di wilayah-wilayah rawan konflik.
Kapolri Badrodin Hait bersama Menko Polhukam Luhut Panjaitan dan Jaksa Agung Prasetyo, memberikan keterangan usai rapat kordinasi Menteri-menteri dibawah bidang Politik, Hukum dan Keamaan, di Gedung Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (18/8). (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan meminta Polri, TNI dan BIN bekerjasama untuk melakukan pengamanan selama Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Pengamanan terutama mesti dilakukan di wilayah-wilayah yang rawan konflik.

Luhut mengatakan berdasarkan kerawanan indeks Pemilu, yang paling rentan terdapat di Kabupaten Nias Barat, Sumatera Utara.

"Kabupaten Nias Barat agak potensial (konflik)," kata Luhut di Jakarta, Jumat (16/10).
Pernyataan tersebut disampaikan Luhut dalam sebuah pertemuan dengan sejumlah menteri, pejabat negara dan pimpinan partai politik dalam rangka menyukseskan Pemilihan Kepala Daerah Serentak 2015.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tampak hadir dalam pertemuan tersebut, Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Badrodin Haiti, Panglima TNI Gatot Nurmantyo, Jaksa Agung M Prasetyo, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, serta Menteri Komunikasi dan Informasi Rudiantara.
Dalam kesempatan yang sama, Luhut juga mengatakan kedewasaan berpolitik bangsa semakin matang. "Angkanya naik menjadi 9, 32 persen," ujarnya.

Sementara itu, Ketua Komisi Pemilihan Umum Husni Kamil Manik mengatakan persiapan KPU saat ini fokus pada memenuhi jadwal yang sudah direncanakan sejak awal, khususnya terkait faktor lapangan yang dihadapi oleh KPU tingkat provinsi dan kabupaten/kota.

"KPU selalu bersikap tidak mau mengeluh, walaupun fakta lapangan beberapa peristiwa terjadi dan membutuhkan perhatian ekstra terhadap pengamanan fisik maupun personel dari penyelenggara Pemilu," kata Husni.
Husni mengatakan tidak semua daerah akan menyelenggarakan Pilkada tahun ini. Salah satunya adalah Provinsi Aceh yang akan menyelenggarakan Pilkada pada 2017. Tahapannya akan dimulai pada pertengahan 2016.

Selain Husni, Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie, yang turut hadir dalam pertemuan itu, mengatakan tidak berkoordinasi dengan Koalisi Merah Putih (KMP), lantaran pertemuan ini khusus pimpinan partai.

Ical menyatakan bahwa partainya siap menghadapi Pemilihan Kepala Daerah serentak pada Desember mendatang.

"Sudah beres. Sudah siap semua. Semua kader Partai Golkar akan mendukung calon-calonnya di Pilkada," kata Ical. (utd)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER