Ahok: Proyek Pengolahan Sampah di Sunter Dimulai Tahun Depan

Abi Sarwanto | CNN Indonesia
Jumat, 06 Nov 2015 10:30 WIB
Langkah konkrit saat ini untuk membuang sampah Jakarta, tak ada cara lain kecuali mengangkutnya ke TPST Bantargebang Bekasi.
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku pembangunan Intermediate Treatment Facilities (ITF) atau tempat pengolahan sampah di kawasan Sunter, Jakarta Utara, akan dimulai tahun depan.

Ahok menuturkan pembangunan proyek tersebut merupakan solusi permasalahan sampah untuk jangka panjang. Sementara, cara tercepatnya adalah membereskan persoalan truk sampah terlebih dahulu.

"Iya (tahun depan) kita akan mulai bangun ini. Cara tercepat gimana? Ya mau enggak mau mesti truk dulu," kata Ahok, di Balai Kota, Jakarta, Jumat (6/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ahok juga menjelaskan, langkah konkrit saat ini untuk membuang sampah Jakarta, tidak ada cara lain kecuali mengangkutnya ke Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat.

Pasalnya, tempat pembuangan sampah milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di Sunter terbatas kapasitasnya. Untuk itulah, dibangun ITF yang anggarannya dibutuhkan sekitar Rp 1,2 triliun.

"Kamu tahu nggak sih bangun satu ITF berapa duit? Hanya Rp 1,2 triliun, bangunnya tiga tahun. Kalau tiap tahun kita kasih Rp 1,2 triliun, dapat berapa ITF? Dapat tiga," ujar Ahok.

Ahok mengaku telah menugaskan PT Jakpro selaku Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Jakarta untuk pembangunan tersebut. Namun, pembangunan baru bisa terlaksana setelah Penyertaan Modal Provinsi (PMP) cair tahun depan.

Ahok sebelumnya mengaku heran terhadap pembatalan rencana pembangunan ITF. Ahok mengatakan, batalnya rencana pembangunan tempat pembakaran sampah telah molor sejak tiga tahun lalu.

"Saya tidak tahu ada motif apa. Saya tidak tahu itu gagal kenapa," ujar Ahok di Balai Kota, Jakarta, Selasa (3/11). (obs)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER