Sembilan Tenda Pengungsi Erupsi Gunung Barujari Disiapkan

Aghnia Adzkia | CNN Indonesia
Minggu, 08 Nov 2015 14:10 WIB
BNPB memastikan kawasan di Gunung Barajuri dan Gunung Rinjani telah disterilkan agar menghindari korban jiwa jika erupsi dadakan terjadi.
(Dokumentasi PVMBG)
Jakarta, CNN Indonesia -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nusa Tenggara Barat menyiapkan sembilan tenda pengungsi sebagai langkah antisipasi tingginya aktivitas Gunung Barujari, anak Gunung Rinjani di Lombok. Selain itu, pemerintah juga membagikan 100 ribu masker di kawasan Lombok.

"Sembilan tenda ada empat di Lombok Utara, tiga di Lombok Barat, dan dua di Lombok Tengah. Untuk masker, dibagikan ke beberapa lokasi seperti Lombok Utara, Lombok Barat, Lombok Timur, dan Lombok Tengah," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, melalui pernyataan resmi yang diterima CNN Indonesia, Sabtu (7/11).

Sutopo melanjutkan, kawasan di Gunung Barajuri dan Gunung Rinjani disterilkan agar menghindari korban jiwa jika erupsi dadakan terjadi. Menurut catatan BPBD, pemukiman terdekat berada pada radius sembilan kilometer.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terdapat 30 ribu lebih warga yang tinggal di Kawasan Rawan Bencana (KRB) sekitar Gunung Rinjani. Puluhan ribu warga itu tersebar di tiga KRB yang berada di dekat Gunung Rinjani.

Masyarakat yang berdomisili di kaki Gunung Rinjani dan pengunjung wisatawan tidak diperbolehkan beraktivitas di dalam kaldera. Kaldera Gunung Rinjani berlokasi sekitar tiga kilometer dari kawah Gunung Barajuri.

Sementara itu, berdasarkan pantauan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), aktivitas vulkanik Gunung Barujadi masih tinggi. Gempa tremor masih terjadi. Tremor berkaitan dengan erupsi Gunung Barajuri beberapa waktu lalu.

Potensi erupsi masih cukup tinggi. Lava diperikrakan mengalir ke arah timur laut menuju kaldera Gunung Rinjani. "Ancaman bahaya secara langsung berupa jatuhan piroklastik dan aliran lava yang masih berada di kaldera," katanya.

Asap tebal setinggi 1-1,5 kilometer masih menutupi bibir gunung. "Sebaran abu vulkanik tipis pada Sabtu (7/11) pukul 10.00 WIB, dominan di Selatan-Barat Daya," katanya.

Meski demikian, sebaran abu telah berkurang dari sebelumnya. Sehingga, Bandara Ngurah Rai di Denpasar dan Bandara di Banyuwangi masih aman dari abu.

Diketahui, sekitar pukul 10.45 WITA Minggu (25/10) Gunung Barujari dengan ketinggian 2.376 mdpl dilaporkan meletus dengan mengeluarkan asap dan debu.

Letusan anak Gunung Rinjani ini merupakan letusan kedua, setelah sebelumnya meletus pada sekitar bulan Mei 2009.

Dari letusan tersebut, hampir 1.000 penerbangan dibatalkan. Semburan 1.500 meter abu vulkanik ke arah vertikal membuat bandara di Bali, Lombok dan Banyuwangi berhenti beroperasi. (meg)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER