Ahok Sebut Dukuh Atas Banjir Karena Pompa Rusak

Eky Wahyudi | CNN Indonesia
Senin, 09 Nov 2015 10:22 WIB
Gubernur DKI Jakarta tersebut mengatakan pompa tidak bisa menyedot banjir karena terdapat genangan lumpur.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memberikan keterangan pada wartawan di Balaikota, Jakarta, Senin (23/3). (CNN Indonesia/ Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan tidak berfungsinya pompa menyebabkan banjir terjadi di wilayah Dukuh Atas, Jakarta Pusat, Sabtu lalu.

"Kami sudah temukan penyebabnya, ternyata pompanya rusak satu karena ada lumpur," kata Ahok, di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (9/11).
Dia mengatakan kejadian tersebut sama ketika wilayah Semanggi tergenang banjir beberapa tahun yang lalu. "Kasus ini terulang lagi seperti kasus Semanggi dulu. Semanggi dulu juga pernah tergenang," ujarnya.

Menurut Ahok, pompa yang berada di Dukuh Atas akan otomatis berfungsi jika air mencapai ketinggian tertentu. Namun, saat kemarin terjadi genangan pompa tidak berfungsi karena tertutup lumpur.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal tersebut diperparah dengan matinya kamera pengawas (CCTV) di daerah tersebut sehingga pihaknya tidak bisa memantau.
"CCTV ini yang membantu kami melihat kalau air mulai naik. Nah, kemarin CCTV tiba-tiba mati. Tapi setelah itu kami perbaiki. Jadi banjir kemarin itu cuma masalah klep pompa, klepnya enggak hidup," katanya.

Ahok pun mengaku pihaknya telah melakukan perawatan berkala terhadap pompa-pompa yang ada di Jakarta. Selain itu, Pemprov juga fokus membersihkan saluran agar pompa-pompa tidak kembali tersumbat.

Sebelumnya, hujan deras menyebabkan beberapa wilayah mengalami banjir seperti di Dukuh Atas dan Cikini, Jakarta Pusat, pada Sabtu (7/11). Untuk banjir di Dukuh Atas, ketinggian air mencapai satu meter. Akibat banjir arus lalu lintas menjadi terhambat dan beberapa kendaraan mogok. (utd)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER